Jakarta (ANTARA News) - Komisi XI DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Muliaman D Hadad, di Jakarta, Senin.

Ketiga calon Deputi Gubernur BI yang diuji oleh DPR pada kesempatan itu adalah Hendar dan Mulya Siregar yang keduanya saat ini menjabat sebagai Asisten Gubernur BI serta Treesna W Suparyono yang masih menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Devisa BI.

Sesuai dengan agenda DPR, pukul 10.00 WIB Komisi XI melakukan fit and proper test terhadap Hendar, dilanjutkan dengan Mulya Siregar dan Treesna W Suparyono yang akan melakukan presentasi di hadapan anggota Komisi XI pada pukul 13.00 WIB.

Kemudian, Komisi XI akan melakukan rapat internal yang dimulai pukul 19.00 WIB guna memutuskan calon Deputi Gubernur terpilih.

Dalam kesempatan itu, Komisi XI DPR memberi kesempatan pada masing-masing calon untuk memaparkan pandangan tentang keadaan makro Indonesia serta visi dan misi para calon mengenai peranan BI.

Setelah itu, setiap calon pun akan melalui sesi tanya jawab dengan para anggota Komisi XI DPR.

Salah satu calon Deputi Gubernur BI, yakni Hendar adalah pria kelahiran Bandung pada 1957 yang meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Padjajaran.

Hendar juga meraih gelar MA di bidang Ekonomi Pembangunan "Center for Development Economics" dari William College di Amerika Serikat dan gelar doktor bidang ekonomi dari Universitas Padjajaran.

Hendar memulai karir di BI dari posisi Staf Urusan Kredit Umum BI pada 1983. Dia kemudian dipercaya menjadi Kepala Biro Kebijakan Moneter pada 2004.

Pada 2009, dia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter. Lalu, dia diangkat menjadi Asisten Gubernur BI pada awal 2013.

Sebelumnya, Hendar juga pernah bersaing memperebutkan kursi Dewan Gubernur BI pada Maret 2013, namun pada saat itu posisi itu diperoleh Perry Warjiyo.

Calon Deputi Gubernur BI yang kedua adalah Treesna Wilda Suparyono, yaitu seorang wanita kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat pada 1957.

Dia mengenyam pendidikan S1 Pertanian di Institut Pertanian Bogor dan meraih gelar Master of Economics (Agriculture Economics) dari University of California di Amerika Serikat.

Pada 1998 hingga 2001, Treesna menjabat sebagai Kepala Bagian Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia. Dia kemudian ditunjuk menjadi Deputi Direktur Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia pada 2001 hingga 2003.

Selanjutnya, dia menduduki posisi Deputi Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia pada Juli 2003 sampai September 2005.

Karir Treesna berikutnya sebagai Kepala Biro Analisis Devisa dan Nilai Tukar Direktorat Pengelolaan Devisa BI pada September 2005 hingga Agustus 2008.

Dia lalu diangkat menjadi Kepala Kantor Perwakilan BI di Singapura untuk 2008 hingga 2010.

Saat ini, Treesna menjabat sebagai Direktur Direktorat Pengelolaan Devisa BI sejak Agustus 2010 lalu.

Calon Deputi Gubernur BI ketiga adalah Mulya E Siregar, yaitu seorang pria kelahiran Jakarta pada 1957 yang mengenyam pendidikan jurusan Sosial Ekonomi Pertanian di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Dia lalu meraih gelar MSC Agricultural Economics dari Ohio State University di Amerika Serikat dan gelar PhD Consumer Economics di Amerika pada 1998.

Dalam perjalanan karirnya, Mulya menjabat Kepala Seksi Ekonomi dan Statistik mulai 1989 Mulya hingga 1992, lalu menjadi Ketua Tim Penelitian dan Pengembangan Perbankan Syariah pada 2002 hingga 2006.

Kemudian, dia ditunjuk menjadi Kepala Biro Penelitian, Pengaturan, dan Pengembangan Perbankan Syariah pada 2006 hingga 2010.

Selanjutnya, Mulya diangkat menjadi Direktur Direktorat Perbankan Syariah pada 2010 hingga 2012, dan diangkat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan pada 2012.

Dia menjadi Asisten Gubernur BI mulai Desember 2012 hingga kini.

Komisi XI DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau "fit and proper test" terhadap tiga calon Deputi Gubernur BI untuk memilih pengganti Muliaman D Hadad yang sudah menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

Sebelumnya, Komisi XI DPR RI menetapkan Muliaman D Hadad sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) pada Juni 2012.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013