Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara serentak mengeruk saluran air, sungai dan waduk di lima wilayah kota dan kabupaten administrasi untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan ini.

"Dalam menghadapi musim hujan, seluruh lapisan masyarakat Jakarta membangkitkan kembali semangat gotong-royong yang menjadi budaya Indonesia," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jalan HM Margono Djojohadikusumo, Jakarta Pusat, Minggu.

Dalam kegiatan bertema "Bakti Kita Untuk Jakarta" untuk skala kota panjang pengerukan mencapai 25,087 kilometer (km). Yakni di  Jakarta Utara 7,2 km, Jakarta Barat (6,3), Jakarta Pusat (3,56), Jakarta Timur (3,21) dan Jakarta Selatan sepanjang 4,8 km.

Untuk tingkat Kabupaten Kepulauan Seribu, kegiatan ini dilakukan di sekitar kantor bupati di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara dan Pantai Pasir Perawan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.

Selain itu juga ada kegiatan skala kecamatan yang dilaksanakan di 44 kecamatan di Jakarta. Kegiatan ini meliputi membersihkan saluran penghubung (Phb).

Kemudian, untuk skala warga dilaksanakan oleh warga 261 kelurahan di Jakarta. Dalam kegiatan ini, warga diimbau melakukan pengurasan saluran di rumah masing-masing.

Baca juga: Pemkot Jakpus gelar kerja bakti massal cegah banjir di musim hujan
 Baca juga: DKI Jakarta keruk semua kali antisipasi banjir saat puncak musim hujan

Pengerukan juga dilakukan di Kali Adem, Jalan Pluit Karang Asri, Pluit, Penjaringan, yang diikuti sekitar 600 orang yang terdiri atas ASN, Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), pelajar dan masyarakat di Kota Jakarta Utara.

Pengerukan akan kembali dilakukan secara massal pada 20 November di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

Untuk kegiatan skala berkelanjutan itu, kegiatan dilakukan secara lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal itu untuk mempercepat target pengerukan lumpur.

Adapun total keikutsertaan untuk seluruh skala kegiatan pada Minggu mencapai 2.000 peserta. Sedangkan target pengerukan lumpur sebanyak 67.226 meter kubik (m3).

Untuk melancarkan aliran air, seluruh kegiatan ini tidak hanya dikerjakan dengan tenaga manusia tapi juga dengan 240 alat berat yang tersebar di seluruh Jakarta.
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023