• Satu dari dua penderita Diabetes dan Pradiabetes diperkirakan mengidap NP
  • Defisiensi Vitamin B berdampak pada kualitas hidup ~ 19% pasien Diabetes
  • Studi BARU NENOIN diluncurkan tentang peran Vitamin B dalam memulihkan gejala sensoris, fungsi motorik, dan kekuatan motorik pada pasien NP
Jakarta, Indonesia (ANTARA/PRNewswire)- Sebagai bagian dari Hari Diabetes Dunia 2023, P&G Health, menghadirkan para pakar kesehatan terkemuka di "#KNOWTHESIGNS Scientific Forum". Ajang ini membahas panduan klinis terbaru tentang diagnosis dan perawatan Neuropati Periferal (NP) pada Diabetes dan Pradiabetes. Temuan BARU dari Studi Klinis NENOIN juga diluncurkan. Menurut studi ini, pengobatan dengan kombinasi dosis tetap vitamin B1, B6, dan B12 dapat meningkatkan fungsi saraf secara signifikan. Hasil pengobatan ini diukur dari refleks pergelangan kaki dan lutut, kekuatan otot, dan persepsi sensoris jari kaki dan tangan pada pasien NP.

Setelah Diabetes Mellitus Tipe 2 menjadi penyebab utama NP, tingkat penyebaran penyakit ini sangat berkaitan dengan jumlah diabetes. NP menimbulkan gejala seperti rasa kebas, tertusuk, gatal, dan terbakar pada tangan dan kaki. Defisiensi vitamin B dan polymedication juga merupakan faktor-faktor berisiko tinggi selain diabetes yang menimbulkan kerusakan saraf periferal.

Aalok Agrawal, Senior Vice-President, P&G Health (AMA), berkata, "Sebagai mitra International Diabetes Federation (IDF), P&G Health berkomitmen terus meningkatkan kesadaran publik tentang Diabetes dan komplikasi terkait, termasuk NP dan defisiensi Vitamin B. Ajang '#KNOWTHESIGNS Scientific Forum yang digelar P&G Health menghadirkan pakar multidisipliner yang berbagi rekomendasi klinis seputar diagnosis dan perawatan NP pada Diabetes dan Pradiabetes, dampak Defisiensi Vitamin B, serta peran vitamin B mendukung kesehatan fungsi saraf."

Komentar Pakar:

-  Prof. Rayaz. A. Malik (Assistant Dean, Clinical Research, Weill Cornell Medicine-Qatar) berkata, "Diagnosis awal NPD dapat mengurangi risiko secara lebih dini, serta menyembuhkan komplikasi diabetes yang paling berpotensi melumpuhkan anggota tubuh. Dokter yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan primer berperan penting mengidentifikasi NPD. Para dokter dapat mengajukan pertanyaan yang tepat, serta melakukan tes diagnostik sederhana. Hal tersebut berdampak positif terhadap kehidupan pasien dengan mengurangi rasa nyeri dan mencegah luka kaki dan amputasi akibat Diabetes."

-  Menurut Dr. Rizaldy Pinzon (Ahli Saraf, Departemen Neurologi, Bethesda Hospital, Yogyakarta - Indonesia), "Intervensi secara dini dapat meningkatkan persepsi sensoris, mencegah gejala parah, serta menghindari komplikasi seperti infeksi, luka, dan amputasi kaki akibat diabetes. Dokter yang bekerja di layanan kesehatan primer harus waspada dan mengobati setiap perubahan gejala yang mulai muncul, termasuk rasa kebas, paraestesia, atau rasa nyeri neuropati."

-  Mengomentari peran Apoteker, Dr. Kenny P Merin (Apoteker & Assistant Vice President, Academics & Research, Lyceum of the Philippines University Davao), "Apoteker sangat berperan sebagai tim layanan kesehatan, serta dapat membantu pasien PN. Namun, peran apoteker belum berjalan maksimal. Apoteker kerap kali menjadi kontak pertama bagi pasien dan dapat meningkatkan kesadaran pasien tentang kondisi awal, mengarahkan perubahan gaya hidup, serta mengoptimalkan pemberian obat-obatan. Apoteker juga dapat menganjurkan obat-obatan yang dijual bebas (misalnya, dosis terapi vitamin Neurotropic B) untuk mengobati gejala NP."

-  Dr. Vaishali Deshmukh (Consultant & Head Endocrinology Department, DMH Pune India), berkata, " India telah menjadi pusat penyebaran diabetes di dunia. India memiliki 74,2 juta penderita diabetes dan tingkat penyebaran pradiabetes yang mengkhawatirkan, bahkan setengah dari angka tersebut berisiko menderita NPD. Maka, tenaga kesehatan harus berkolaborasi mengedukasi pasien, dan rujukan pada tenaga spesialis sangat penting untuk meningkatkan pengobatan NPD di India."

-  Dr Ankia Coetzee (Consultant endocrinologist, mantan President,  SEMDSA Afrika Selatan) berkata, "Penyedia layanan kesehatan harus mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang diagnosis NPD, serta opsi perawatannya. Pasien juga harus diedukasi tentang pentingnya memeriksa kondisi kaki dan NPD secara rutin, mengendalikan gula darah, dan mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan dokter. Dengan menjawab tantangan tersebut melalui edukasi holistis seperti kampanye Hari Diabetes Sedunia yang dijalankan P&G Health, serta perawatan kolaboratif, kita dapat meningkatkan pengobatan dan hasil pengobatan pasien NPD di Afrika Selatan."

-  Dr Inna Eiberger, Global Medical Director, P&G Health Nerve Care, berkata, "NP berkaitan dengan buruknya mobilitas fungsional dan gangguan motorik selain gejala sensoris. Gejala tersebut secara drastis memperburuk kualitas hidup pasien. Studi Baru NENOIN menyimpulkan, kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 tidak hanya memulihkan gejala tersebut, namun juga meningkatkan fungsi saraf secara signifikan pada pasien NP."


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023