Kami ingin terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memainkan peran aktif dalam menghentikan permusuhan, meredakan ketegangan, menghadirkan situasi kemanusiaan,
Beijing (ANTARA) - Utusan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam rangka mencari solusi konflik Palestina-Israel.

"Dalam pertemuan dengan Presiden Biden di Amerika Serikat, Presiden Xi Jinping juga membicarakan masalah Palestina-Israel," kata Wang Yi saat membuka pertemuan tersebut di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China pada Senin.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China telah mengatakan delegasi OKI yang terdiri dari para menlu negara-negara Arab dan Islam akan mengunjungi China pada 20-21 November 2023.
Baca juga: China dukung resolusi KTT Luar Biasa OKI soal Gaza

Anggota delegasi tersebut adalah Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Wakil Perdana Menteri yang juga Menlu Yordania Ayman Safadi, Menlu Mesir Sameh Shoukry, Menlu Indonesia Retno Marsudi, Menlu Palestina Riyad Al-Maliki dan Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha.

"Kami ingin terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memainkan peran aktif dalam menghentikan permusuhan, meredakan ketegangan, menghadirkan situasi kemanusiaan," kata Wang Yi.

Indonesia merupakan salah satu negara yang diberi mandat oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab guna menghentikan perang di Gaza.

Hal tersebut berdasarkan resolusi dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi pada 11 November 2023 yang memberi mandat kepada Arab Saudi, Yordania, Indonesia, Mesir, Qatar, Turki dan Nigeria untuk membantu memulai proses politik guna mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca juga: China akan berupaya maksimal untuk gencatan senjata Palestina-Israel

Resolusi tersebut berisi 31 pesan OKI yang bernada kuat dan keras untuk penghentian konflik Israel-Palestina di Gaza.

Selain mengecam kekejian Israel di Gaza, para pemimpin OKI termasuk Presiden RI Joko Widodo, juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak menghasilkan resolusi sehingga kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.

OKI turut mengecam pemindahan paksa 1,5 juta warga Palestina dari utara ke selatan Gaza, yang menurut Konvensi Jenewa ke-4 merupakan kejahatan perang. Selanjutnya, OKI pun mendesak DK PBB untuk mengeluarkan resolusi guna mengecam perusakan rumah sakit di Gaza oleh Israel.

Baca juga: China akan gunakan presidensi DK PBB tanggapi serangan ke RS Al-Shifa
Baca juga: China dukung resolusi pertama Dewan Keamanan PBB soal Gaza

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023