Chengdu (ANTARA) - Lebih dari 200 situs Paleolitikum telah ditemukan di Provinsi Sichuan, China barat daya, sejak 2019, menepis klaim bahwa daerah tersebut memiliki sedikit hominin pada Zaman Batu Tua.

Penemuan tersebut, yang merupakan hasil dari investigasi arkeologi komprehensif yang diluncurkan pada 2019, diumumkan pada Sabtu (18/11) dalam sebuah seminar di Kota Meishan, Sichuan.

Sebelum 2019, para arkeolog hanya mengidentifikasi lebih dari 10 situs Paleolitikum di Sichuan, sehingga beberapa ahli percaya bahwa hanya ada sedikit manusia purba yang tinggal di daerah itu hingga beberapa waktu kemudian, ujar Zheng Zhexuan dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Sichuan.

Ke-200 situs tersebut, tempat ditemukannya banyak perkakas batu dan tulang manusia, tersebar di cekungan Sichuan dan dataran tinggi Sichuan barat. Situs-situs itu termasuk Situs Mengxihe di Kota Ziyang, Situs Taohuahe di Kota Suining, dan Situs Wangjiayan di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan.

Temuan ini menunjukkan bahwa sejak Zaman Paleolitikum, Sichuan telah menjadi area penting bagi pertukaran budaya dan migrasi penduduk antara Timur dan Barat serta antara daerah utara dan selatan China, papar Zheng. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023