Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan upaya untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) nasional harus menjadi perhatian bersama semua pihak, demi mewujudkan pembangunan lebih baik dan merata di Tanah Air.

"Pembangunan SDM nasional yang berkualitas harus menjadi perhatian bersama, demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan merata," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Dia menyinggung riset internasional milik Institute for Management Development (IMD) World Talent Ranking (WTR) 2023, yang menyoroti cara belajar tingkat pendidikan dasar di Indonesia.

Meskipun daya saing SDM Indonesia tahun 2023 naik empat peringkat dari urutan 51 ke urutan 47 dari total 64 negara di dunia, riset tersebut menilai cara belajar di level pendidikan dasar di Tanah Air masih kurang inovatif dalam menghasilkan SDM berkualitas.

Baca juga: Wakil Ketua MPR sebut perlu intervensi Pemerintah tekan diabetes

Menurut Rerie, catatan riset tersebut harus menjadi bahan untuk terus melakukan perbaikan kualitas SDM dan meningkatkan daya saing anak bangsa Indonesia.

Selain itu, Rerie juga menilai upaya peningkatan pembelajaran inovatif di tingkat pendidikan dasar memerlukan dukungan dari para pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Bentuk dukungan tersebut bisa dimulai dengan meningkatkan alokasi anggaran pendidikan yang mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di institusi pendidikan.

Baca juga: MPR: Generasi muda berperan implementasikan nilai kebangsaan

Sebab, kata Rerie, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp19.588 triliun, sementara anggaran pendidikan yang terealisasi di tahun 2022 sebesar Rp472,6 triliun.

Artinya, anggaran pendidikan Indonesia masih di angka 2,4 persen PDB dengan total anggaran pendidikan per siswa di Indonesia senilai 1.383 dollar AS atau sekitar Rp21,3 juta.

"Tergolong rendah jika dibandingkan dengan Singapura yang anggaran pendidikan per siswa 10.929 dolar AS atau sekitar Rp168 juta, dan Malaysia yang anggaran pendidikan per siswa 2.060 dolar AS atau sekitar Rp31 juta," ujarnya.

Oleh karena itu, anggota Komisi X DPR RI itu berharap para pemangku kebijakan menjadikan upaya meningkatkan daya saing SDM nasional sebagai perhatian serius, demi melahirkan anak bangsa yang tangguh dan mampu menjawab tantangan bangsa di masa depan.

Baca juga: Wakil Ketua MPR dorong perbaikan kualitas demokrasi

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023