“Ini menjadi bukti konkret keberpihakan Prabowo atas dasar kebutuhan manusia. Tidak perlu program yang terdengar canggih atau luar biasa, tapi ternyata tidak menjawab kebutuhan dasar masyarakat,”
Jakarta (ANTARA) -
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyebut peresmian titik air di beberapa wilayah oleh Prabowo merupakan bentuk keberpihakannya pada pemenuhan hak dasar masyarakat.

 
 
“Ini menjadi bukti konkret keberpihakan Prabowo atas dasar kebutuhan manusia. Tidak perlu program yang terdengar canggih atau luar biasa, tapi ternyata tidak menjawab kebutuhan dasar masyarakat,” ucap Tim TKN Prabowo-Gibran, Budi Satrio Djiwandono dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa.

 
 
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, program tersebut merupakan isu penting karena akses terhadap air bersih masih menjadi kendala di daerah yang kesulitan air.

 
 
“Isu ini penting. Di wilayah yang tercukupi air bersih, isu ini seolah tidak penting. Tapi di wilayah yang susah air, ini adalah kebutuhan hidup dasar, manusia tidak mungkin bisa bertahan hidup tanpa air,” ujarnya.

 
 
Ia mengatakan bahwa program dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua itu menekankan pada komitmen untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju.

 
 
“Pak Prabowo selalu berkata, tidak mungkin Indonesia maju kalau anak-anak tidak cukup gizi. Itulah kenapa kita programkan makan gratis. Tidak mungkin Indonesia maju kalau air bersih saja tidak ada. Itulah kenapa kita perbanyak titik air,” ucapnya.

 
 
Selain itu, Budi juga menyebut program tersebut membuktikan Prabowo-Gibran menyelesaikan masalah dari akarnya.

 
 
“Ini menjadi bukti bahwa Prabowo-Gibran bahkan bertekad menyelesaikan masalah dari 'hulu' nya, tidak dari hilir,” kata dia.

 
 
Sebelumnya, Prabowo Subianto meresmikan 15 titik bantuan sumber air bersih di enam wilayah di Jawa Barat dan Banten. Peresmian tersebut dipusatkan di Desa Pamubulan, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (19/11).

 
 
Sebanyak 15 titik bantuan sumber air bersih tersebut terdiri dari 10 titik di Jawa Barat, dengan rincian empat desa di Kabupaten Kuningan, yakni Desa Ciwaru, Desa Sukaharja, Desa Cipedes, dan Desa Cirukem.

 
 
Kemudian, Desa Rancabungur dan Desa Cimulang di Kabupaten Bogor, serta Desa Sukasirna, Desa Purabaya Kuta, Desa Purabaya Pasir Astana, dan Desa Citamiang di Kabupaten Sukabumi. Dalam 10 titik tersebut, sumber air bersih berhasil menjangkau 1.835 kepala keluarga di Jawa Barat.

 
 
Adapun di Banten, sumber air bantuan dari Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan berhasil mengalir dan dirasakan manfaatnya oleh 462 kepala keluarga di lima titik: Desa Pete RT 01, Desa Pete RT 02, dan Desa Rancabuaya di Kabupaten Tangerang; Desa Bojen di Kabupaten Pandeglang; dan Desa Pamubulan di Kabupaten Lebak.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023