"Saya ingin sampaikan kepada dunia luar, bahwa Babel merupakan daerah yang aman dan kondusif serta kaya akan sumber daya alam serta keindahan alamnya,"
Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal AZ menyatakan Kepulauan Babel merupakan provinsi teraman dan kondusif di Indonesia, sehingga menjadi modal utama untuk meningkatkan investasi dan kunjungan wisatawan manca negara di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Saya ingin sampaikan kepada dunia luar, bahwa Babel merupakan daerah yang aman dan kondusif serta kaya akan sumber daya alam serta keindahan alamnya," kata Safrizal AZ saat memimpin upacara HUT ke-23 Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan Bangka Belitung merupakan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. Keunggulan ini perlu dipertahankan.

Selain itu, Provinsi Kepulauan Babel juga memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan sebagai kawasan perkebunan, perikanan, kehutanan, pertanian, pertambangan dan industri serta sektor pariwisata.

"Kita semua memiliki komitmen yang tinggi dan terus berusaha untuk menjadikan Bangka Belitung menjadi provinsi yang terdepan, dan lebih maju serta lebih baik," katanya.

Ia menyatakan perjalanan panjang sejak berdirinya Provinsi Kepulauan Babel sebagai daerah otonom selama 23 tahun telah memberikan nampak signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan publik.

"Ini merupakan hal yang patut disyukuri karena pemerintah pusat bersama-sama dengan DPR RI tidak salah membentuk Provinsi Kepulauan Babel pada 2000," katanya.

Menurut dia pelayanan umum kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, meskipun terdapat beberapa permasalahan dan tantangan. Namun hal tersebut dapat diatasi dan dicari jalan keluarnya secara bersama-sama berkat dukungan dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak.

"Ini menunjukkan bahwa semua pihak telah bersinergi, berkolaborasi dan bekerjasama dengan baik dalam membangun Babel yang maju dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera," katanya. *
 

Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023