Jakarta (ANTARA News) - Indonesia memimpin Konferensi antar menteri ASEAN (PMC) dengan Republik Korea Selatan yang salah satunya menyambut baik kemajuan substansial implementai dari rencama aksi ASEAN-Korea dalam Kemitraan Strategis bagi Perdamaian dan Kemakmuran 2011--2015.

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, Konferensi antar menteri ASEAN (The ASEAN Post Ministerial Conference/ PMC) +1 dengan Republik Korea Selatan dipimpin Menteri Luar Negeri Indonesia Marty. M. Natalegawa dan Meneri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se.

Keberhasilan Kemitraan Strategis bagi Perdamaian dan Kemakmuran 2011--2015 khususnya dalam dua tahun implementasi program di 2012--2013, antara lain di bidang pendidikan, Teknologi Komunikasi dan Informasi, pertukaran pemuda, media, dan ahli serta proyek pembangunan kapasitas Sumber Daya Manusia.

Pertemuan itu mencatatkan inisiatif Korea untuk semakin memperkuat kerjasama politik dan keamanan dengan ASEAN sesuai dengan Rencana Aksi untuk mengimpelementasikan Deklarasi Bersama antara ASEAN-Korea dalam Strategi Kemitraan untuk Perdamaian dan Keamanan (2011-2015).

Pertemuan tersebut melihat apresiasi dalam implementasi proyek di bawah mekanisme Dana Kerjasama Khusus (SCF) dan Dana Proyek Kerjasama Berorientasi Masa depan (FOCPF).

Pertumbuhan signifigan dalam perdagangan antara ASEAN dengan Korea juga ditekankan dalam pertemuan itu yang nilainya 124,9 miliar dolar AS dibandingkan tahun 2010 senilai 97,3 miliar dolar AS. Dalam hal itu pertemuan itu diupayakan untuk melipatgandakan upaya mencapai target 150 miliar dolar AS pada 2015 dengan sepenuhnya memanfaatkan Area Perdagangan Bebas ASEAN-Korea.

Pertemuan itu menyoroti komitmen konsisten Korea dalam mendukung pusat ASEAN-KOREA dengan memperhatikan kontribusi Korea terhadap anggaran keuangan tahun 2013. Selain itu pertemuan lebih mendorong upaya untuk mengoptimalkan banyak aktivitas yang diadakan pusat promosi kerjasama ASEAN-Korea khususnya tifa area perdagangan dan investasi, kebudayaan, pariwisata, dan hubungan masyarakat dan informasi termasuk dalam mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah.

Pusat ASEAN-Korea dinilai telah mencanangkan kerjasama dengan Pusat ASEAN-Jepang dan Pusat ASEAN-China dan berharap masing-masing kerjasama itu dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan dari masing-masing.(*)

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013