Jakarta (ANTARA) -
Saat berbelanja di toko bahan makanan atau berkunjung ke rumah anggota keluarga, biasanya ada suguhan permen yang tak jarang membuat anak ingin memakannya.
 
Meskipun daya tarik dari makanan manis itu mungkin kuat, para dokter secara kolektif sepakat bahwa memberikan permen jenis keras kepada balita adalah hal yang sangat dilarang. Dikutip laman Popsugar, Selasa, dokter anak di Los Angeles, Amerika Serikat, Valerie Watiker, MD mengatakan bahwa permen keras di bawah usia yang sesuai dapat menimbulkan bahaya tersedak yang serius, sejalan dengan pendapat American Academy of Pediatrics (AAP).
 
"Kebanyakan balita akan menggigit permen, dan tekstur permen yang keras dan lengket menimbulkan risiko tersedak,” kata Watiker.

Kekuatan bayi ketika menggigit permen keras, kata Watiker, dapat menyebabkan gigi terkelupas atau patah.

Baca juga: Menghisap permen asam bisa redakan cemas?
 
Menurut AAP, permen keras, seperti candy cane (permen tongkat), tidak boleh diperkenalkan kepada anak-anak sebelum usia 5 tahun. Elizabeth Hawkes, MD, dokter anak lain yang berbasis di Los Angeles, mencatat bahwa bahkan untuk anak-anak di atas usia yang disarankan, orang tua harus tetap mengawasi anak.
 
"Orang tua harus selalu pastikan anak sedang duduk dan fokus pada tindakan makan. Dengan kata lain, anak Anda tidak boleh berjalan atau berlarian sambil mencoba makan permen keras. Untuk anak kecil, pengawasan orang dewasa sangat penting untuk mencegah potensi bahaya tersedak," kata Hawkes.
 
Jika anak mengalami keterlambatan perkembangan atau memiliki masalah dalam mengunyah atau menelan, maka pemberian permen berbahan keras harus menunggu sampai mereka lebih besar lagi.
 
Meskipun anak tidak bisa memakan permen, Watiker mengatakan bukan sama sekali si kecil tidak bisa diberi camilan manis, hanya saja harus sesuai dengan usia.
 
Alternatifnya, anak bisa diberikan kue lembut yang dapat dikunyah, atau kue dengan frosting berwarna permen tongkat, atau permen lembut lainnya untuk anak berusia 3 atau 4 tahun.
 
"Ingatlah untuk selalu menyikat gigi dengan baik setelah memakan permen jenis apa pun!" kata Hawkes.
 
Dengan membuat pilihan yang bijaksana, orang tua dapat memastikan pengalaman liburan yang meriah dan aman bagi keluarga, terutama balita.

Baca juga: Perhatikan asupan susu, madu, daging, dan telur pada balita

Baca juga: Mengapa makanan dan minuman manis bikin ketagihan?

Baca juga: Ini akibatnya bila anak tak sengaja menelan baterai

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023