Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad berharap Sosialisasi Empat Pilar MPR menjadi pengingat bagi masyarakat terkait keputusan para pendiri bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhiinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Hal itu disampaikan Fadel saat menjadi narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kerja sama MPR dengan Gerakan Muda Marhaenis di Aula Perpustakaan Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Kota Gorontalo, Senin (20/11).

"Dengan sosialisasi, Empat Pilar diharapkan bisa menjadi pemahaman bagi semua untuk menjaga Indonesia. Terlebih bagi generasi muda yang tidak sempat mendapatkan muatan pendidikan Pancasila, paska reformasi," kata Fadel dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Selasa.

Baca juga: MPR: Nilai-nilai empat pilar ada dalam ajaran Sunan Kudus 

Apalagi, lanjut Fadel, oleh undang-undang tentang MD3 (MPR, DPR, DPRD, dan DPD) ditegaskan bahwa salah satu tugas MPR adalah memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Artinya, MPR diharuskan senantiasa berkontribusi, turut memperkuat pondasi bangsa. Dan tugas tersebut diamanatkan kepada MPR RI, sesuai peraturan perundangan yang berlaku," ujar Fadel.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak civitas academika UNG turut menjaga dan merawat sistem demokrasi yang berlangsung di Indonesia karena hanya dengan demokrasi yang baik, pemilihan umum, baik eksekutif maupun legislatif akan terselenggara dengan baik pula.

"Jangan sia-siakan Pemilu 14 Februari 2024, pilih para calon terbaik agar bisa dipastikan bahwa pembangunan yang kita lakukan, bisa meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Wakil Ketua MPR sebut nilai luhur bangsa fondasi jadi negara maju

Sebelum mengakhiri ceramah, Fadel mengajak para mahasiswa meningkatkan kapabilitasnya melalui pendidikan yang baik dan jangan sampai masa muda lewat begitu saja tanpa belajar serta meningkatkan kemampuan diri sendiri.

"Kalau kita memiliki kemampuan yang baik, niscaya peluang dan kesempatanlah yang mencari kita, bukan sebaliknya. Setelah itu, kita butuh strategi, untuk memilih apakah mengambil atau meninggalkan kesempatan yang kita punya. Akankah kita menjadi pegawai, atau memilih jalur entrepreneur, tergantung jaringan yang dimiliki," pungkas Fadel.

Baca juga: MPR: Generasi muda berperan implementasikan nilai kebangsaan

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023