Lanzhou (ANTARA) - Para peneliti China dalam studinya mengusulkan potensi penerapan probiotik dalam layanan kesehatan, dengan merilis tinjauan sistematis mekanisme aksi probiotik, menurut Universitas Lanzhou.

Studi tersebut menyoroti penerapan probiotik, prebiotik, dan postbiotik dalam pengobatan penyakit, serta membuka batasan baru dalam penelitian probiotik, kata universitas itu.

Mikrobiota usus tersebut dan homeostasisnya memainkan peran penting dalam kesehatan manusia, menurut studi itu.

Obat-obatan yang ada saat ini dapat meredakan gejala beberapa penyakit yang berkaitan dengan mikrobiota usus, tetapi tidak mampu mengatasi akar permasalahan atau bahkan efek samping utamanya, kata Li Xiangkai, seorang profesor di Fakultas Ilmu Hayati Universitas Lanzhou.

Semakin banyak studi klinis dan bukti yang menunjukkan bahwa probiotik, prebiotik, dan postbiotik dapat mencegah maupun mengobati berbagai penyakit, tetapi saat ini ketiga zat tersebut hanya dapat digunakan sebagai suplemen makanan, bukan sebagai obat, kata Li.

Tim peneliti dari Universitas Lanzhou, Universitas Shandong, dan Institut Mikrobiologi Akademi Ilmu Pengetahuan China bekerja sama untuk melakukan penelitian dengan menganalisis pentingnya mikrobiota usus tersebut dalam kesehatan manusia dan permasalahan yang dihadapi oleh obat-obatan yang ada.

Mereka secara sistematis merangkum efektivitas serta mekanisme probiotik, prebiotik, dan postbiotik dalam menjaga kesehatan maupun mengobati penyakit.

Tim peneliti juga menganalisis tantangan dan prospek penerapan klinis tersebut dalam menjaga kesehatan serta meringankan dan mengobati penyakit, sekaligus mengusulkan konsep "probacine" untuk penelitian lebih lanjut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023