tidak hanya berupa bangunan tetapi juga terdapat berbagai aktivitas yang membantu mahasiswa maupun pelaku startup dalam memenuhi kebutuhan
Depok, Jawa Barat (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaksanakan pembangunan UI—BRI Work Startup Center  di Gedung Annex Balairung Kampus UI Depok, Jawa Barat, untuk memfasilitasi munculnya usaha rintisan dan pengembangan layanan perbankan terkini.

Wakil Rektor UI Bidang SDM dan Aset Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA di Kampus UI Depok mengatakan UI terus berkomitmen menciptakan banyak usaha rintisan. Atas dasar keinginan tersebut, selain membuat berbagai program yang dapat mendorong lahirnya para startup, UI juga perlu menyediakan ekosistemnya, seperti UI—BRI Work Startup Center.

“Kerja sama yang dilakukan antara UI dan BRI ini ini tidak hanya berupa bangunan tetapi juga ke depannya terdapat berbagai aktivitas yang menunjang kebutuhan mahasiswa maupun pelaku startup dalam memenuhi kebutuhannya," kata Dedi Priadi dalam keterangan di Depok, Kamis.

Kegiatan ini akan terintegrasi dengan aktivitas yang ada di lingkungan UI dan diharapkan kerja sama ini dapat terealisasi dengan lancar dan baik, sehingga menciptakan banyak startup, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun tenaga pendidikan di UI.

Pembangunan UI—BRI Work Startup Center merupakan salah satu bentuk kerja sama antara UI dengan BRI, dalam rangka memfasilitasi dan menunjang peningkatan kualitas penyelenggaraan perguruan tinggi, baik bidang akademik maupun non-akademik terutama pada bidang startup.

Menurut dia, fasilitas itu dibangun dengan konsep perpaduan layanan perbankan dan co-working space yang menyatu dengan ekosistem universitas.

Baca juga: Pakar UI: Kebijakan desentralisasi fiskal untuk mengatasi permasalahan

Baca juga: UI kukuhkan tiga guru besar FEB


Bangunan tersebut akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti longue indoor and outdoor, banking teller, startup room, UKK room, meeting room, amphitheater outdoor, co-working outdoor and indoor, banking assistant, ATM, artwork, private pods, dan fasilitas penunjang lainnya.

Sementara itu Direktur Kerja Sama UI Dr. Toto Pranoto mengatakan selain fasilitas tempat yang diberikan, kerja sama ini juga akan memberikan pendampingan kepada para pelaku startup agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Melalui kerja sama ini juga, diharapkan nantinya dapat menjadi wadah dalam mempertemukan startup dengan para investor.

Hal ini juga akan terintegrasi dengan kegiatan-kegiatan reguler yang ada di UI, seperti UI Investment & Start Up Forum.

Division Head, Distribution Network BRI Ivan Amirudin mengatakan pelayanan dan produk keuangan yang akan hadir dalam bangunan ini nantinya juga dilayani dengan menggunakan teknologi perbankan terkini.

“Sehingga, dengan konsep desain yang berbeda dari tampilan kantor bank pada umumnya, diharapkan hal ini mampu memenuhi apa yang diharapkan nasabah di masa sekarang, terutama pada teman-teman mahasiswa,” kata Ivan.

Lebih lanjut dia mengatakan dengan menggunakan teknologi tersebut bertujuan agar mahasiswa terbiasa berinteraksi dengan perbankan.

Regional Banking Head Jakarta 2 BRI Andreas Chandra Santoso mengatakan mungkin, selama ini mahasiswa menganggap perbankan itu sebagai suatu institusi yang formal dan kaku. Oleh karena itu, melalui adanya teknologi ini kami ingin lebih dekat dengan anak muda dan mereka dapat terbiasa dengan perbankan.

Ia menambahkan dengan memberi contoh, seperti jika terjadi kehilangan kartu ATM, biasanya nasabah harus menemui petugas bank untuk dapat mengurus kehilangan dan mendapatkan kartu yang baru.

Tetapi, dengan adanya teknologi tersebut, nasabah menjadi lebih mudah mengurusnya, yakni hanya dengan membutuhkan waktu lima menit, nasabah sudah bisa mendapatkan kartu yang baru.


“Kami juga berharap, terutama pada teman-teman mahasiswa yang nanti sering berinteraksi dengan kami di UI—BRI Work Startup Center ini, dapat memberikan saran dan masukannya terkait teknologi tersebut. Sehingga, kami dapat mengembangkan inovasi ini yang terus disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Andreas.

Baca juga: Riset UI menemukan 79 persen UMKM patuhi hukum lingkungan

Baca juga: UI buka pendanaan produk inovasi dan startup 2024

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023