Pembangunan ini bukti konkret dan kerja sama erat sektor pertahanan dan pendidikan
Malang (ANTARA) - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Letjen TNI (Purn.) M. Herindra memimpin acara peletakan batu pertama (groundbreaking) SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis, yang mengawali pembangunan SMA unggulan binaan Kementerian Pertahanan RI.

Herindra dalam sambutannya menjelaskan pembangunan SMA Taruna Nusantara yang merupakan salah satu sekolah menengah atas unggulan di tingkat nasional, merupakan upaya Kementerian Pertahanan mengembangkan sistem pendidikan berkualitas dan terintegrasi di Tanah Air.

"Pembangunan ini bukti konkret dan kerja sama erat sektor pertahanan dan pendidikan, terutama dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Indonesia,” kata Herindra saat acara groundbreaking di atas lahan seluas 30 hektare di Kepanjen.

Lahan seluas 30 hektare yang menjadi lokasi pembangunan SMA Taruna Nusantara Terintegrasi itu merupakan tanah yang dikelola oleh Kodam V/Brawijaya.

Baca juga: Mensos beri motivasi siswa SMA Taruna Nusantara Magelang

Baca juga: Gubernur Jatim ingatkan generasi muda bangun moderasi dan toleransi


Dia menjelaskan pembangunan SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di Kepanjen itu ditargetkan rampung dalam waktu 8 bulan. Dengan demikian, SMA Taruna Nusantara Terintegrasi binaan Kemhan itu, diharapkan dapat beroperasi dan menerima siswa baru pada 2024.

"Tahap awal progress pembangunan untuk konstruksi gedung, main hall (auditorium utama, red.), ruang kelas, ruang makan, dan asrama. Pada tahun ajaran 2024 nanti maka SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di Malang ini direncanakan siap operasional dan siap menerima peserta didik yang baru," ujar Wamenhan RI.

Dia kembali menegaskan sektor pendidikan menjadi salah satu perhatian Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Oleh karena itu, Kemhan RI berencana memperluas jaringan SMA Taruna Nusantara yang saat ini terpusat di Magelang, Jawa Tengah, agar juga dibangun di daerah lain.

Tujuannya, SMA Taruna Nusantara Terintegrasi diharapkan dapat menampung lebih banyak siswa, yaitu mereka yang berprestasi dan lolos seleksi.

"Sekali lagi, Menteri Pertahanan selalu memberikan atensi khusus kepada pembangunan sumber daya manusia kita, karena kondisi global ke depan semakin kompetitif, dan apabila SDM tidak disiapkan dari awal kita kalah bersaing. Makanya, Pak Menhan menekankan pentingnya berinvestasi di sektor pembangunan SDM, yang pada intinya dengan adanya SMA Taruna Nusantara di Malang kita dapat menyaring pemuda-pemuda Indonesia yang berkualitas, dan Insya Allah akan kita berikan beasiswa sehingga mereka memiliki kesempatan," tutur Herindra.

Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara Mayjen TNI (Purn.) Valentinus Suhartono Suratman menyebut setiap tahunnya ada 8.000 calon siswa yang mengikuti seleksi masuk SMA Taruna Nusantara di Magelang. Namun, sekolah hanya menerima 360 siswa tiap tahunnya.

Baca juga: SMA Taruna Nusantara pertahankan rekrut siswa dari berbagai suku

Baca juga: Prabowo ingin SMA Taruna Nusantara setara dengan sekolah terbaik dunia


Dua pekan lalu, Wamenhan juga menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di Cimahi, Jawa Barat pada 8 November 2023.

Dia berharap bangunan SMA Taruna Terintegrasi dapat rampung dalam waktu 8 bulan sehingga pada 2024 SMA itu dapat operasional dan menerima siswa baru.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023