Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak 13 ribu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum dari berbagai penjuru Indonesia secara serentak mengikuti Bimbingan Teknis Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) yang diinisiasi Kementerian Agama.
 
"PPKB guru PAI merupakan ikhtiar untuk meningkatkan kualitas guru. Bimtek ini menjadi langkah strategis untuk melatih guru-guru PAI agar ke depan lebih profesional dan terlatih sehingga kebutuhan pengembangan profesi guru dapat terlayani," ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
 
Ia mengatakan saat ini tantangan para guru PAI tidak ringan sebab pada era teknologi digital ini guru dihadapkan pada tantangan yang besar, salah satunya ditandai muncul Society 5.0 yang merupakan gerakan nyata terhadap perkembangan informasi dan teknologi canggih.
 
Atas dasar ini, kata dia, selayaknya guru harus mengimbangi kemampuan dengan kompetensi yang memadai, terobosan-terobosan, dan karya-karya inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
 
"Dalam proses pembelajaran guru PAI tidak hanya berperan sebagai penyampai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga bertanggung jawab dalam transfer of value yaitu menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dan kepribadian peserta didik," kata dia.

Baca juga: Kemenag gelar Bimtek pengembangan kompetensi guru agama

Bimtek PPKB dilakukan secara daring dan luring. Untuk menjangkau kegiatan yang diikuti hingga 13 ribu guru ini, Ditjen Pendis melibatkan balitbang dan diklat yang menyediakan aplikasi Massive Open Online Course (MOOC) Pintar.
 
Kegiatan yang berlangsung selama 10 hari ini fokus pada bidang kompetensi pedagogik dan profesional.

Bidang kompetensi pedagogik terdiri atas perencanaan, model, dan penilaian pembelajaran, sedangkan bidang kompetensi profesional terdiri atas pengayaan materi PAI, publikasi ilmiah dan karya inovatif.

Materi bimtek menggunakan kurikulum yang sesuai dan sedang dijalankan satuan pendidikan masing-masing, yakni Kurikulum Merdeka.
 
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Suyitno mengatakan bimtek ini penting sebagai upaya mewujudkan guru-guru yang lebih mandiri dalam kerangka peningkatan kompetensi profesi.
 
Melalui kegiatan ini, kata dia, proses peningkatan kompetensi juga bisa dilakukan secara berkelanjutan.
 
"Apalagi bimtek sekarang ini lebih luwes karena mudah dilakukan di manapun dan kapanpun dengan adanya MOOC Pintar. Jadi tidak ada alasan kegiatan yang tak bisa berlanjut atau tersendat-sendat lagi," kata dia.

Baca juga: Kemenag dorong guru PAI miliki paradigma baru dalam metode pengajaran
Baca juga: Kemenag-Kemendikbudristek-UNDP kembangkan berpikir kritis guru PAI
Baca juga: Kemenag cairkan insentif Rp66 miliar untuk 44 ribu guru PAI non-PNS

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023