Ankara (ANTARA) - Qatar mengatakan pada Kamis bahwa pembicaraan dengan Mesir mengenai rincian jeda kemanusiaan di Jalur Gaza berjalan dengan baik.

Berdasarkan perjanjian jeda kemanusiaan dan pembebasan sandera yang dimediasi dengan bantuan Mesir, Qatar dan Amerika Serikat, 50 sandera yang ditahan oleh kelompok Palestina Hamas akan dibebaskan selama jeda yang berlangsung empat hari itu, dan Israel akan menyerahkan 150 warga Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada media sosial X bahwa pengumuman mengenai waktu dimulainya jeda diperkirakan akan muncul dalam beberapa jam mendatang.

Dia menekankan bahwa berbagai upaya sedang dilakukan bersama dengan Israel dan Hamas, serta Mesir dan Amerika Serikat, untuk memastikan jeda kemanusiaan dapat dilakukan secepatnya.

Dia juga mengatakan akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk menjamin komitmen kedua belah pihak terhadap kesepakatan mereka.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan mendadak kelompok Palestina Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Jumlah orang yang tewas dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 14.532 orang, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut kantor media di wilayah kantong yang terkepung tersebut, Rabu.

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel adalah sekitar 1.200 orang, menurut angka resmi.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Qatar harap jeda kemanusiaan di Gaza ciptakan perundingan damai
Baca juga: Hizbullah, Hamas bertemu usai kesepakatan jeda kemanusiaan di Gaza

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023