"Di lingkungan sehari hari saya banyak orang Muhammadiyah. Juru bicara saya mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Danhil Anzar Simanjuntak. Raja Juli Antoni adalah mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan ada Pak Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN,"
Surabaya (ANTARA) - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan alasan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tak bisa menghadiri acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat.
 
"Mas Gibran ada acara lain bersamaan di Jatim tapi yang menyelenggarakan Nahdlatul Ulama. Jadi acara ini NU dan Muhammadiyah sudah mantap, negara mantap," kata pria yang juga Menteri Pertahanan itu.
 
Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta maaf karena wakilnya Gibran Rakabuming tidak dapat menghadiri dialog tersebut. Namun dia memastikan jika di waktu lain Muhammadiyah ingin berdialog, Mas Gibran pasti bersedia.
 
Pada kesempatan itu Prabowo mengatakan nyaman berada di kalangan keluarga besar Muhammadiyah karena di lingkungan sehari-harinya banyak berasal dari salah satu organisasi masyarakat terbesar itu.
 
"Di lingkungan sehari hari saya banyak orang Muhammadiyah. Juru bicara saya mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Danhil Anzar Simanjuntak. Raja Juli Antoni adalah mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan ada Pak Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN," ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir mengatakan dialog publik ini diharapkan membuka ruang komunikasi sekaligus diskusi yang bermakna tentang bagaimana membawa Indonesia untuk lima tahun ke depan oleh para capres-cawapres yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024.
 
"Siapapun yang memperoleh mandat rakyat dan memiliki amanat yang tidak ringan yakni memimpin 271 juta rakyat Indonesia," katanya.
 
Muhammadiyah berpandangan kontestasi pemilu bukan sekadar wahana untuk berkontestasi merebut hati rakyat lalu menduduki jabatan pemerintahan.
 
"Tapi bagaimana jabatan dalam pemerintahan ini membawa mandat yang seutama-utamanya," ujarnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
 
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
 
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
 
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023