Jakarta (ANTARA/JACX) – Belakangan ini, ramai dibicarakan terkait pemerintah Indonesia yang akan menyebar nyamuk Wolbachia secara nasional. Penyebaran nyamuk Wolbachia tersebut masih menjadi kontroversi di masyarakat.

Sebuah unggahan Facebook menarasikan bahwa ia menolak penyebaran nyamuk Wolbachia di Indonesia. Ia juga menarasikan bahwa nyamuk Wolbachia ini bisa menimbulkan penyakit lain yaitu radang otak Japanese ecephalitis.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“KAMI MENOLAK...!!!

Apa mau negara ni ya pake sebar-sebar nyamuk apa, saya secara pribadi menolak penyebaran nyamuk wolbachia. Efeknya sangat berbahaya bisa menimbulkan penyakit lain seperti penyakit radang otak Japanese Encephalitis.

#Saveparapenolaksebarannyamuk

#TolakprogramWHO”

Namun, benarkah nyamuk Wolbachia sebabkan radang otak atau Japanese ecephalitis?

 

Unggahan disinformasi yang menarasikan nyamuk Wolbachia sebabkan radang otak Japanese ecephalitis. Faktanya, Peneliti dari Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Prof. DR. Adi Utarini, M.Sc, MPH, PhD, mengatakan tidak ada kaitan antara radang otak Japanese Encephalitis dengan teknologi Wolbachia. (Facebook)
Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran, Peneliti dari Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Prof Dr Adi Utarini MSc MPH PhD, mengatakan tidak ada kaitan antara radang otak Japanese Encephalitis dengan teknologi Wolbachia.

"Ternyata Japanese Encephalitis (JE) ini nyamuknya berbeda (Culex) dan penyakitnya juga berbeda. Tidak ada kaitannya dengan teknologi Wolbachia," kata Utarini, dilansir dari ANTARA.

Japanese Encephalitis (JE) merupakan salah satu penyebab utama radang otak akibat infeksi virus ensefalitis. Beberapa waktu lalu, JE dan Wolbachia menjadi perbincangan warganet di media sosial karena ada pendapat yang mengaitkan nyamuk ber-Wolbachia dapat menyebabkan JE.

Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI R.A. Adaninggar Primadia Nariswari juga menyatakan bahwa bakteri Wolbachia yang ada pada tubuh nyamuk Aedes aegypti tidak menyebabkan penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus Japanese encephalitis (JE).

"Japanese encephalitis adalah penyakit lama yang ditularkan oleh nyamuk, tapi nyamuknya itu beda, bukan Aedes aegypti yang ber-wolbachia. Ini yang menularkan adalah nyamuk Culex dan tidak sedang dilakukan penelitian teknologi Wolbachia, jadi tidak ada hubungannya," katanya dalam akun instagram pribadinya @drningz, dilansir dari ANTARA.

Dengan demikian, unggahan yang menarasikan nyamuk Wolbachia menyebabkan radang otak Japanese ecephalitis merupakan keliru.

Klaim: Nyamuk Wolbachia sebabkan radang otak Japanese ecephalitis

Rating: Disinformasi

Cek fakta: Hoaks! Deteksi strok dengan gerakan jari tangan

Cek fakta: Hoaks! Sosis dan daging lama sebabkan cacing di usus

Baca juga: Pemkot Semarang ingin nyamuk ber-Wolbachia disebar di seluruh wilayah

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023