KPU Parigi Moutong sosialisasikan pemilu lewat jalan santai

"Kegiatan hari ini bagian dari sosialisasi tahapan pemilu untuk mengajak masyarakat wajib pilih menyalurkan hak konstitusinya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024,"

Palu (ANTARA) -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sosialisasikan Pemilu 2024 kepada masyarakat lewat kegiatan jalan santai.

"Kegiatan hari ini bagian dari sosialisasi tahapan pemilu untuk mengajak masyarakat wajib pilih menyalurkan hak konstitusinya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024," kata ketua KPU Parigi Moutong Dirwan Korompot dihubungi dari Palu, Sabtu.

Menurut dia, sosialisasi tahapan pemilu dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan dilaksanakan hari ini dengan melibatkan sekitar 2.000 lebih masyarakat wajib pilih.

Semakin banyak masyarakat datang ke TPS menyalurkan hak suara, maka diharapkan angka partisipasi pemilih juga meningkat.

"Kami menargetkan angka partisipasi pemilih tahun depan 85 persen, meski pun target nasional 79 persen," ujarnya.

Ia mengemukakan, KPU telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 326.675 pemilih terdiri dari pemilih perempuan 160.111 orang dan laki-laki 166.564 orang serta 1.360 TPS tersebar di 283 desa/kelurahan dari 23 kecamatan.

Selain itu, KPU juga telah membuka ruang kepada masyarakat untuk mengurus dokumen pindah memilih untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) dimulai 22 Juni 2023 hingga 7 Februari 202.

"Kami berharap masyarakat memanfaatkan ruang ini untuk mengurus pindah memilih, mari kita sukseskan pemilu ini dengan damai aman dan tertib supaya demokrasi di negeri ini semakin baik," ucap Dirwan.

Ia juga meminta masyarakat jangan saling mencaci karena hanya perbedaan pilihan, termasuk menghindari praktik politik uang karena sanksi dari tindakan itu baik pelaku maupun penerima sama-sama mendapat hukuman dengan ancaman pidana kurungan selama tiga tahun dan denda paling banyak Rp36 juta sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang pemilu.

"Jadilah pemilih cerdas, jangan ciderai demokrasi," katanya.

Ia menambahkan, kegiatan ini selain untuk sosialisasi juga untuk menyehatkan tubuh karena melakukan aktivitas olahraga.