Beijing (ANTARA) - Banyak daerah di China utara menyambut gelombang baru cuaca dingin pada pekan ini, yang ditandai dengan anjloknya suhu dan embusan angin dingin.

Otoritas meteorologi China memperbarui peringatan kuning untuk cuaca dingin pada Kamis (23/11) pagi waktu setempat, memproyeksikan penurunan suhu yang tajam dan angin kencang di beberapa daerah di negara itu.

Dari Rabu (22/11) hingga Jumat (24/11), suhu diperkirakan akan anjlok 12 hingga 16 derajat Celsius di beberapa daerah di China utara, termasuk Beijing, Hebei dan Mongolia Dalam, serta daerah timur laut, menurut Pusat Meteorologi Nasional (National Meteorological Center) China.

Ibu kota China, Beijing, mengalami penurunan suhu pada Kamis, dengan angin kencang yang diperkirakan akan terjadi dari pagi hingga malam pukul 22.00 waktu setempat, kata otoritas meteorologi Beijing.

Komisi Manajemen Perkotaan Kota Beijing pada Rabu meminta semua distrik untuk mempersiapkan operasi aman dan tanggap darurat cepat untuk pasokan pemanas selama gelombang dingin.

Provinsi Jilin di China timur laut mengaktifkan tanggap darurat level 4 terhadap hujan es, salju dan gelombang dingin pada pukul 15.50 pada Selasa (21/11).

Di Changchun, ibu kota Provinsi Jilin, pemasok pemanas telah menerapkan langkah-langkah darurat dan mengorganisir 10 tim darurat dengan 180 orang yang bersiaga sepanjang waktu.

Pada Rabu (22/11), Provinsi Hebei juga mengeluarkan peringatan untuk gelombang dingin dan angin kencang. Merespons hawa dingin tersebut, basis produksi sayuran di Hebei mengambil sejumlah langkah untuk mencegah dan mengurangi kerusakan guna menjamin stabilitas produksi dan pasokan sayuran.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023