"KPU mengundang partisipasi aktif masyarakat, termasuk anak muda, dalam menyampaikan suaranya dengan baik pada tahun pemilu mendatang. Apresiasi saya berikan kepada Meta dan Hacktiv8, atas upayanya dalam mendorong program yang memanfaatkan teknologi
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan kompetisi Augmented Reality (AR) yakni ARlection membuat partisipasi masyarakat dalam pemilu semakin kreatif.

"KPU mengundang partisipasi aktif masyarakat, termasuk anak muda, dalam menyampaikan suaranya dengan baik pada tahun pemilu mendatang. Apresiasi saya berikan kepada Meta dan Hacktiv8, atas upayanya dalam mendorong program yang memanfaatkan teknologi untuk membuat partisipasi masyarakat dalam pemilu mendatang semakin kreatif,” ujar Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos di Jakarta, Sabtu.

Betty menambahkan, sebagai lembaga pemerintah yang memiliki kewajiban dalam menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu ke masyarakat, KPU mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Hacktiv8 dan Meta melalui kompetisi ARlection ini.

Sependapat dengan KPU, Bawaslu sebagai badan yang bertugas mengawasi jalannya Pemilu menilai kompetisi ini merupakan cara baru untuk meningkatkan kesadaran politik anak muda dan menjalani Pemilu ini sesuai prinsip bebas dan adil.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lolly Suhenty mengatakan, Bawaslu selalu berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menyuarakan pentingnya menangkal informasi bohong di sosial media.

"Untuk itu, apresiasi saya berikan kepada Meta dan Hacktiv8, atas inisiatifnya dalam mendorong program yang menarik dan tetap memanfaatkan teknologi untuk membuat partisipasi masyarakat lebih menarik," kata Lolly.

Kompetisi ARlection ini menggandeng Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran dan partisipasi anak muda untuk menyumbangkan suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan Februari 2024 mendatang.

Hacktiv8 sebagai penyelenggara program pelatihan intensif (bootcamp) IT terdepan di Indonesia, berkolaborasi dengan Meta mengajak anak muda untuk turut meramaikan pesta demokrasi melalui kompetisi Augmented Reality (AR) bertajuk ARlection.

Kompetisi ini menuntut para peserta untuk menciptakan efek atau filter di Instagram dan Facebook yang membawa energi positif bertemakan Pemilu 2024 dengan menggunakan teknologi AR.

“Sejalan dengan komitmen kami dalam mempercepat pertumbuhan talenta digital di Indonesia, kami berkolaborasi dengan Meta mengajak anak muda untuk meningkatkan keahlian mereka dalam menciptakan karya menggunakan teknologi AR melalui kompetisi ARlection," kata President Hacktiv8 Juventia Vicky.

Melalui kompetisi ini, Hacktiv8 juga ingin meningkatkan kesadaran anak muda untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024, mengingat peserta pemilu 2024 didominasi oleh anak muda

Dalam mempercepat pertumbuhan digital di Indonesia, bukan kali ini saja Hacktiv8 berkolaborasi dengan Meta. Sejak 2019, Meta telah menjadi mitra resmi Hacktiv8 dalam meluncurkan berbagai program pelatihan untuk mentransformasi pemula menjadi talenta digital yang berkompeten.

“Perkembangan teknologi AR yang semakin cepat menandakan bahwa kita semakin dekat dengan kecanggihan teknologi di masa depan. Hal ini mendorong kami untuk berkolaborasi dengan Hacktiv8 dalam mempercepat pertumbuhan talenta-talenta digital yang kompeten dan siap menghadapi perkembangan teknologi yang dinamis,” ujar Manajer Program Kebijakan Meta Dessy Sukendar.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023