Beijing (ANTARA) - China akan meningkatkan pembangunan kapasitas penelitian ilmiah arkeologi melalui serangkaian upaya, termasuk membangun sejumlah fasilitas nasional dan regional pada 2025 mendatang, demikian menurut otoritas arkeologi negara tersebut.

China juga menargetkan untuk merampungkan pembangunan awal fasilitas penyimpanan nasional untuk spesimen arkeologi dan relik budaya, serta sebuah pusat data pelestarian relik budaya, kata Administrasi Warisan Budaya Nasional China dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada Jumat (24/11) hingga Sabtu (25/11) di Beijing.

Pada 2035 mendatang, negara itu juga akan membentuk sebuah jaringan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) relik budaya yang akan melibatkan berbagai disiplin ilmu dan sektor.

Li Qun, selaku kepala administrasi tersebut, mengungkapkan bahwa penting kiranya untuk fokus pada proyek-proyek arkeologi utama, seperti studi komprehensif tentang asal-usul dan perkembangan awal peradaban China, serta memfasilitasi inovasi iptek yang orisinal dan inovatif di sektor arkeologi.

Selain itu, pertemuan tersebut juga menyoroti perlunya meningkatkan pengembangan tenaga profesional, dan menekankan bahwa hal itu merupakan inti dari pekerjaan iptek arkeologi. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023