New York (ANTARA) - Tiga mahasiswa berdarah Palestina diserang oleh pria bersenjata di negara bagian Vermont, Amerika Serikat pada Sabtu (25/11) malam, menurut keterangan seorang pejabat pada Minggu (26/11).

"Tiga pemuda Palestina, Hisham Awartani, Tahseen Ali dan Kenan Abdulhamid, mahasiswa Universitas Brown dan lainnya, ditembak Sabtu malam dalam perjalanan mereka menuju makan malam keluarga di Burlington, AS. Kejahatan mereka? Memakai kuffiyah Palestina. Mereka terluka parah." ujar Husam Zomlot, kepala Utusan Palestina di Inggris, melalui media sosial X.

"Kejahatan kebencian terhadap warga Palestina harus dihentikan," desak Zomlot.

Kepolisian kota Burlington mengatakan mereka mendapat laporan mengenai serangan penembakan pada Sabtu malam dan menemukan tiga mahasiswa tersebut terluka di lokasi kejadian.

Media lokal memberitakan bahwa ketiga mahasiswa sedang dirawat di Rumah Sakit Vermont dan bahwa mereka tidak berada dalam kondisi yang mengancam jiwa.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi masyarakat sipil Muslim terbesar di AS, mengumumkan hadiah sebesar $10.000 (Rp 154,9 juta) bagi mereka yang akan memberikan informasi bagi penangkapan pelaku atau pelaku penyerangan.

CAIR telah meminta penegak hukum negara bagian dan federal di Vermont untuk menyelidiki kemungkinan motif bias sehubungan dengan penembakan tersebut. Polisi sedang mencari pelaku serangan penembakan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Partai anti-Islam raih kursi terbanyak dalam pemilu Belanda
Baca juga: Quebec minta duta anti Islamofobia Kanada mengundurkan diri
Baca juga: Grafiti anti-Islam picu reaksi keras warga Bosnia

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023