Bratislava, Slovakia (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan Pemerintah Indonesia terus menyuarakan penghentian pertempuran di Gaza antara Israel dan Palestina.

“Indonesia terus berusaha menghentikan pertempuran karena banyak sekali korban, perempuan, anak-anak, dan yang tak berdosa. Dunia mengatakan itu sudah masuk kepada pembantaian,” kata Wapres Ma’ruf dalam Dialog Lintas Agama di Bratislava, Slovakia, Senin waktu setempat.

Dalam berbagai sarana diplomasi, Wapres menekankan Indonesia terus mendorong adanya penyelesaian yang bersifat permanen pada konflik Israel dan Palestina. Indonesia mendukung keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai pentingnya solusi dua negara ('two satet solution') untuk menghentikan konflik Israel dan Palestina.

Baca juga: Ma’ruf Amin ajak komunitas muslim di Slovakia gaungkan Islam moderat
Baca juga: Wapres: Pejabat di seluruh daerah dan kontestan pemilu harus bersih


“Indonesia ingin ada penyelesaian permanen, berkelanjutan, yaitu melalui two state solution,” kata Ma’ruf.

Indonesia, ucap Ma’ruf, terus mendorong penyelesaian konflik global, tidak hanya di Gaza, namun juga pertempuran antara Rusia dan Ukraina.

“Presiden (Presiden RI Joko Widodo) kami di awal-awal sudah datang (ke Ukraina) untuk perdamaian saat perang dan datang pula ke Rusia. Presiden kami bertemu Presiden ukraina dan Presiden Putin,” kata Ma’ruf.

Wapres Ma’ruf menyerukan agar para pemuka agama di dunia turut berkontribusi untuk mencari solusi damai atas berbagai konflik di dunia. Salah satu upaya tersebut dapat dilakukan melalui dialog lintas pemeluk agama.

“Kita harus memperkuat moderasi dan toleransi. Solusi manajemen moderasi beragama merupakan instrumen penting dalam mencegah konflik sehingga terwujud tatanan dunia yang damai,” kata Wapres Ma’ruf.

Turut hadir dalam Dialog Lintas Agama itu para pemuka agama di Slovakia, yakni Presiden Konferensi Uskup Slovakia (President of Slovakia Bishop Conference) Mons Bernard Bober dan Apostolic Nuncio, Nicola Girasoli.

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023