Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah pada tahun depan untuk memenuhi syarat pengakuan permainan piring terbang atau Ultimate Frisbee sebagai cabang olahraga resmi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Pada 2024 mendatang, kami fokus untuk memperluas lagi perwakilan dengan target kami di Yogyakarta, Semarang, Lombok, Padang, dan Sulawesi," kata Ketua PPTI Randi Tulus ketika dihubungi di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, salah satu syarat untuk menjadikan permainan piring terbang diakui sebagai cabang olahraga harus memiliki perwakilan pengurus yang paling sedikit tersebar di 17 provinsi di Tanah Air.

PPTI untuk sementara ini memiliki perwakilan di sejumlah daerah yaitu Jakarta, Bandung, Makassar, Surabaya, Bali dan Papua.  Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya fokus memperluas perwakilan di sejumlah daerah yang selama ini sudah memiliki komunitas ultimate frisbee.

Randi mengatakan, keberadaan PPTI juga sudah mengantongi legalitas yang diakui secara hukum sebagai perkumpulan. Jumlah anggota PPTI yang aktif maupun pasif tercatat sebanyak 532 orang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, permainan piring terbang saat ini memang belum populer di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, permainan itu sebenarnya sudah ada atau dimainkan di Jakarta sejak tahun 1996.

Ultimate adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari tujuh orang menggunakan piring terbang frisbee.

Permainan yang populer di Amerika Serikat itu menggabungkan sejumlah unsur permainan dari American football, sepak bola dan bola basket, namun mengganti si kulit bundar dengan piringan frisbee.

Tim mencetak gol apabila salah satu pemainnya menangkap piringan melewati garis zona akhir daerah lawan.

Olahraga ini, kata dia, pada awalnya bersifat rekreasional yang dimainkan oleh orang-orang dari kalangan ekspatriat dari berbagai perusahaan internasional, sekolah interkultural, hingga kedutaan besar yang ada di Indonesia.  Namun, saat ini PPTI mulai mengarahkan ultimate sebagai olahraga prestasi yang nantinya, dengan arahan KONI, diharapkan bisa masuk ke sekolah-sekolah.

Kompetisi olahraga piring terbang juga digelar dengan tajuk "Nusantara Cup" mulai tahun 2000 dan hingga kini rutin digelar tiap tahun di Bali yang diikuti para pemain dari berbagai negara Asia Tenggara, Oceania hingga Amerika.

"Permainan ini berkembang lama karena tidak ada yang berfokus memperluas permainan ultimate sehingga sekarang melalui PPTI ini kita coba kembangkan agar dikenal di berbagai lapisan masyarakat," katanya.
 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023