Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutuf Lembaga survei Survey and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menyatakan, elektabilitas Prabowo Subianto semakin moncer didampingi Gibran Rakabuming Raka.

"Kontribusi Gibran terhadap Prabowo sebesar 2,7 persen, terbesar bila dibandingkan dua cawapres pasangan calon lainnya. Mahfud untuk sementara hanya memberikan kontribusi 0,4 persen dan Muhaimin berkontribusi sebesar 0,2 persen," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Hasil itu kata dia, berdasarkan hari survei periode 1 - 10 November 2023, dengan melibatkan 2.178 responden yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error (MoE) sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dia menjelaskan Gibran memiliki dampak yang lebih tinggi untuk mendongkrak capresnya sebesar 2,7 persen, sehingga elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini mencapai 43 persen.

Sementara Mahfud MD menambah kekuatan elektabilitas Ganjar sebesar 0,4 persen, sehingga elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 26,1 persen.

Kemudian Muhaimin Iskandar menyumbang tingkat elektabilitas 0,2 persen untuk Anies Baswedan, sehingga pasangan Anies-Muhaimin saat ini sebesar 22,7 persen.

Igor juga mewanti-wanti bahwa suara pemilih Jokowi saat Pilpres 2019, masih cenderung akan mengarah ke Prabowo-Gibran. Sebab, keberadaan Gibran di Koalisi Indonesia Maju bersama Prabowo akan direpresentasikan sebagai sosok Jokowi.

Selain itu, SPIN juga memotret bagaimana potensi keterpilihan capres-cawapres dari generasi anak muda, hingga orang tua. Hal itu menjadi penting karena daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 akan didominasi oleh kaum muda yakni Gerenasi Z maupun Generasi Y (milenial).

Dimana Gen Z (1995-2010) lebih banyak memilih Prabowo dan Gibran dengan skor 48,4 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 21,1 persen, Anies-Muhaimin sebesar 20,0 persen. Namun ada swing voters mencapai 10,5 persen di kalangan pemilih Gen Z.

Kemudian Gen Y atau Milenial (1977-1994), keterpilihan paling tinggi diraih Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 48,5 persen. Sementara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 20,8 persen dan Anies-Muhaimin dengan skor 24,9 persen. Namun ada 5,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Untuk Gen X (1965-1976), keterpilihan Prabowo-Gibran sebesar 40,7 persen, Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin mendapatkan skor sama yakni 24,2 persen. Namun ada 10,9 persen pemilih di Gen X yang belum menjawab. Selanjutnya, Gen Baby Boomers (1946-1964), keterpilihan Ganjar-Mahfud lebih unggul yakni 38,5 persen, sementara untuk Prabowo-Gibran ada di 28,5 persen, dan untuk Anies-Muhaimin sebesar 12,2 persen. Ada 20,8 persen yang belum menjawab.

Terakhir untuk Gen Pre Baby Boomers (sebelum 1945), keterpilihan Ganjar-Mahfud unggul di persentase 43,0 persen, sementara Prabowo-Gibran sebesar 25,0 persen, dan untuk Anies-Muhaimin mencapai 22,0 persen. Namun masih ada yang swing voters sebenyak 10,0 persen.

KPU RI pada Senin, (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, (14/11), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Survei SPIN: Prabowo tegas, Ganjar merakyat, Anies cerdas
Baca juga: Survei Voxpopuli: Menguatnya dukungan Prabowo-Gibran dongkrak Gerinda
Baca juga: LSI Denny JA: Prabowo-Gibran unggul pada pemilih puas kinerja Jokowi


 

Pewarta: Fauzi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023