Total investasi yang dilakukan industri asuransi umum mencapai senilai Rp98,64 triliun atau tumbuh 9,02 persen secara tahunan.
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebut sebagian besar atau 33,3 persen dari investasi industri asuransi umum ditempatkan di instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai Rp32,82 triliun pada kuartal III 2023.

Adapun per kuartal III 2023, total investasi yang dilakukan industri asuransi umum mencapai senilai Rp98,64 triliun atau tumbuh 9,02 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp90,47 triliun.

“Industri asuransi umum juga berinvestasi pada instrumen deposito, baik berjangka maupun sertifikat, dengan porsi sebesar 24 persen atau senilai Rp23,69 triliun,” kata Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Industri asuransi umum juga tercatat berinvestasi pada instrumen reksa dana dengan porsi sebesar 16,2 persen atau senilai Rp16,04 triliun

Lalu, pada instrumen investasi lain dengan porsi sebesar 10,9 persen atau senilai Rp10,78 triliun, disusul instrumen obligasi korporasi dengan porsi sebesar 10,8 persen atau senilai Rp10,61 triliun, dan paling sedikit pada instrumen saham dengan porsi sebesar 4,9 persen atau senilai Rp4,81 triliun.

Adapun hasil investasi asuransi umum pada kuartal III 2023 tercatat mencapai Rp3,81 triliun atau tumbuh 21,05 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,15 triliun.

Sementara itu pendapatan premi industri asuransi umum tercatat senilai Rp73,58 triliun pada kuartal III 2023, atau meningkat 10,1 persen year on year (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai Rp66,85 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan premi mayoritas dikontribusikan dari lini usaha properti senilai Rp18,65 triliun atau setara 25,3 persen dari total pendapatan premi industri asuransi umum.
Baca juga: AAUI catat pendapatan premi tumbuh 10,1 persen sampai kuartal III 2023
Baca juga: AAUI sebut kesehatan industri asuransi umum masih dapat ditingkatkan


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023