Kontribusi industri kosmetik termasuk industri kimia, farmasi, dan obat tradisional terhadap PDB pada kuartal III tahun 2023 mencapai 3,83 persen
Jakarta (ANTARA) -
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menilai industri kosmetik lokal potensial berkembang karena didukung pasar Indonesia, yang besar dan ketersediaan sumber daya alam (SDA) tanaman herbal, yang telah digunakan secara turun-temurun untuk kesehatan dan produk kosmetik.

Kemenperin mencatat nilai ekspor untuk jenis industri farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional pada Januari-Oktober 2023 telah menembus 601,15 juta dolar AS.

Capaian itu meningkat dibandingkan nilai ekspor pada periode yang sama 2022 sebesar 566,72 juta dolar AS.
 
"Sedangkan, untuk kontribusi industri kosmetik termasuk industri kimia, farmasi, dan obat tradisional terhadap PDB pada kuartal III tahun 2023 mencapai 3,83 persen," katanya di Jakarta, Selasa.
 
Reni menuturkan industri kosmetik lokal juga kini semakin berkembang seiring dengan teknologi dan tren kebutuhan masyarakat.
 
"Banyak merek kosmetik lokal yang terus terpacu untuk menghasilkan produk dengan teknologi dan tren kandungan terbaru sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. Apalagi, dengan perkembangan zaman, produk kosmetik juga telah digunakan oleh berbagai segmen masyarakat, bahkan sudah tersedia produk kosmetik yang diformulasi secara khusus untuk kebutuhan bayi hingga laki-laki," katanya.
 
Ditjen IKMA pun rutin melakukan pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) kosmetik, di antaranya melalui program pendampingan sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), fasilitasi izin edar produk, fasilitasi mesin dan peralatan, promosi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta penerapan industri 4.0.
 
Selain itu, program penguatan branding produk kosmetik, restrukturisasi mesin dan peralatan, hingga pendampingan sertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan dapat terbentuk ekosistem industri kosmetik mulai dari hulu sampai ke hilir, imbuhnya.
 
Reni menambahkan sejak 2019, Kemenperin aktif menyelenggarakan acara Cosmetic Day sebagai salah satu agenda tahunannya.

"Acara Cosmetic Day diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri kosmetik nasional, khususnya yang memanfaatkan bahan baku lokal," ujarnya.
 
Tahun ini, dalam upaya mempromosikan produk kosmetik lokal, Kemenperin bekerja sama dengan Stylo Indonesia selaku media digital Fashion, Beauty dan Lifestyle Indonesia menggelar acara Cosmetic Day 2023 yang berlangsung pada tanggal 24-26 November 2023 di Main Atrium Lantai 5 AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
 
Cosmetic Day 2023 juga diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi setiap pelaku industri kosmetik di Indonesia untuk memperluas pasarnya dan membangun jejaring baik dengan sesama pelaku industri maupun pemangku kepentingan terkait, serta dapat mendorong kecintaan masyarakat kepada produk-produk kosmetik nasional.
 
Mengusung tajuk "Yang Lokal Semakin Fenomenal", Cosmetic Day 2023 diharapkan dapat menjadi bagian dari perjalanan kosmetik lokal untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia dan bahkan siap diekspor ke pasar internasional.
 
Sebanyak 20 perusahaan IKM kosmetik binaan Kemenperin berpartisipasi memamerkan produknya di Cosmetic Day 2023.

Baca juga: Kemenperin naikkan daya saing IKM kosmetik lewat restrukturisasi mesin
Baca juga: Kemenperin fasilitasi 16 IKM fesyen hingga kosmetik ikut Expo Dubai
Baca juga: Kemenperin: Industri kosmetik tumbuh signifikan pada 2020

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023