"Anies Presiden, Atang Wali Kota, Anies Presiden, Atang Wali Kota," ujar ibu-ibu di bawah JPO yang menunggu Atang dan Anies turun menuju Stasiun Bogor.
Atang yang menjadi ketua tim pemenangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar itu terus mendapat sorak dukungan dari masyarakat yang sedang menunggu kedatangan Anies Baswedan di bawah JPO Stasiun Bogor.
Atang yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bogor juga merupakan Ketua DPD PKS Kota Bogor. Atang diberi amanah untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Kota Bogor.
"Stttt.. Anies presiden, Anies presiden," teriak Atang di tangga JPO mengalihkan sorak ibu-ibu pendukungnya.
Atang Trisnanto masuk tiga besar tokoh Kota Bogor yang dinilai memiliki suara yang cukup banyak untuk menjadi wali Kota Bogor. Hasil survei internal PKS, Atang mendapat posisi kedua setelah Dedie Abdul Rachim dan di bawahnya ada Yane Ardian istri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Survei eksternal beberapa waktu lalu juga menunjukkan Atang Trisnanto masuk lima besar kandidat Wali Kota Bogor periode 2024-2029.
Pemilu serentak yang berlaku pada tahun 2024 dengan pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Saat ini, Atang Trisnanto merupakan calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor tahun 2024.
Atang yang telah memimpin DPRD Kota Bogor lima tahun ini, kembali dipercaya partai dan pendukungnya untuk maju kembali menjadi perwakilan rakyat dari masyarakat di wilayah kecamatan Bogor Utara kota hujan itu.
Dalam kampanye pertama Anies, Atang yang menjadi ketua tim pemenangan di Kota Bogor mendampingi capres nomor urut 1 tersebut mulai dari menyantap doclang, soto mie, hingga menyapa warga di sekitar jembatan merah dan Stasiun Bogor.
Baca juga: Anies Baswedan kampanye program KPR pekerja informal di Bogor
Baca juga: Anies-Muhaimin targetkan 80 persen suara di Kabupaten Bogor
Baca juga: Anies janjikan transportasi umum Bogor-Jakarta lebih terjangkau
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
