Ekonomi sirkular dalam kaitannya pengelolaan sampah memiliki potensi manfaat besar seiring dengan target pencapaian Zero Waste 2050.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama enam Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kemenkeu meresmikan program pengelolaan sampah organik untuk ekonomi sirkular bernama WE CARE (Waste Management for Circular Economy) di Yogyakarta, Selasa.

Program tersebut bertujuan mendukung penyelesaian masalah sampah di Indonesia melalui berbagai inisiatif pengelolaan sampah yang baik dan efektif guna mereduksi timbunan sampah, baik organik maupun anorganik, serta memberikan nilai tambah pada hasil pengelolaannya yang berfokus pada konsep ekonomi sirkular untuk masyarakat secara berkelanjutan.

“Ekonomi sirkular dalam kaitannya dengan pengelolaan sampah memiliki potensi manfaat yang besar seiring dengan target pencapaian Zero Waste 2050," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban dalam acara peluncuran WE CARE, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu, kata Rionald lagi, dengan terus meningkatnya jumlah populasi penduduk setiap tahunnya, Pemerintah Indonesia terus mendorong dan menginisiasi konsep ekonomi berkelanjutan atau ekonomi sirkular yang lebih kuat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Ia menyebutkan, model ekonomi tersebut dapat mempertahankan nilai produk, bahan baku, dan sumber daya semaksimal mungkin. Program WE CARE telah dimulai sejak Agustus 2023 dan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Kota Yogyakarta dan Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

WE CARE merupakan program pengelolaan sampah organik melalui metode plasma biokonversi belatung serta optimalisasi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

Keenam SMV Kemenkeu yang ikut menginisiasi program tersebut, yakni PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, PT Geo Dipa Energi (Persero), serta Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

Rionald menambahkan, program ini juga mendapatkan dukungan dari Waste4Change dan Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) sebagai mitra pelaksana. Program WE CARE merupakan program berkelanjutan yang akan diteruskan di tahun mendatang hingga tahapan akhir.

Adapun hasil yang diharapkan bukan hanya pada pengurangan jumlah sampah, namun perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah di hulu hingga peningkatan ekonomi masyarakat dari hasil budi daya belatung untuk sampah organik, maupun daur ulang sampah anorganik serta produk pengelolaan sampah lainnya.

"Kami berharap program ini dapat diteruskan di daerah lain di Indonesia, khususnya sebagai bentuk dukungan dari proyek infrastruktur pengolahan sampah, sehingga permasalahan sampah di negara kita ini dapat berangsur terselesaikan ke depannya,” ujarnya pula.
Baca juga: Kemenko Marves tekankan elektrifikasi kendaraan untuk kurangi polusi
Baca juga: Berdaya dari ekonomi sirkular melalui Bank Sampah ASOKA V

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023