Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi menyampaikan bahwa asosiasi sangat menunggu revisi Peraturan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan menambah insentif motor listrik menjadi Rp10 juta.

“Kami juga mendengar dari ESDM sedang godok revisi Permen ESDM menyangkut pasal bantuan pemerintah untuk konversi motor listrik yang tadinya Rp7 juta rencananya ditambah jadi Rp10jt. Kami harapkan sekali apa yang sedang dilakukan ESDM,” kata Ketum Aismoli Budi dalam acara Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Rabu.

Melalui penambahan insentif tersebut, Budi optimistis, realisasi adopsi kendaraan listrik akan semakin bertambah karena harganya menjadi lebih terjangkau. Tercatat per akhir September 2023, sebanyak 70 ribu unit sepeda motor telah mengaspal di Indonesia.

Pertumbuhan motor listrik dan ekosistem kendaraan listrik, disebutnya, juga turut didukung oleh karpet merah peraturan yang telah diterbitkan pemerintah baik melalui Peraturan Presiden, Instruksi Presiden, serta Peraturan Menteri Perindustrian.

Tak hanya melalui penambahan insentif, upaya untuk mempercepat adopsi motor listrik juga dilakukan Aismoli dengan mengusulkan tanggal 29 November sebagai Hari Motor Listrik Nasional.

Budi menyampaikan penetapan Hari Motor Listrik Nasional cukup mendesak mengingat isu polusi udara tidak hanya di Jakarta. Melalui peningkatan penggunaan kendaraan listrik, lanjutnya, dapat memperbaiki kualitas udara.

“Kita tau sebagian besar polusi udara itu adalah akibat gas buang kendaraan yang kita pakai sehari-hari. Demi kesehatan kita makin baik, kualitas resources SDM kita makin baik ke depan, tak ada pilihan lain kita mulai akan beralih ke motor listrik,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Koko Haryono meyakini bahwa kendaraan listrik merupakan salah satu solusi atas permasalahan polusi udara dan semakin menipisnya jumlah bahan bakar fosil global. Selain dibuatkan kebijakan untuk mendorong peningkatan penjualan kendaraan listrik, diharapkan juga sebagai moda transportasi utama.

“Dengan demikian, pada hari ini akan dicanangkan “Hari Kendaraan Listrik Nasional” yang menyatukan berbagai stakeholders baik pemerintah, swasta, individu, dan para pihak untuk terus berkomitmen mendukung agenda transisi energi dari fosil ke listrik guna menekan emisi karbon,” tuturnya.

Baca juga: Kementerian ESDM: subsidi konversi motor listrik naik jadi Rp10 juta
Baca juga: Asosiasi sebut minimnya dealer penyebab adopsi EV masih kecil
Baca juga: Pemerintah pertimbangkan tambah besaran subsidi konversi motor listrik

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023