Jakarta (ANTARA) -
Madrasah Besar Babussalam (Besilam), Langkat, Sumatera Utara, menggelar silaturahmi untuk memperingati seabad hari ulang tahun (haul) Syekh Abdul Wahab Rokan al-Khalidi an-Naqsyabandi, yang dihadiri sekitar 300 zuriat (keturunan).
 
Syekh Abdul Wahab Rokan adalah seorang ulama ahli fikih, sufi, juga mursyid (pembimbing rohani) Tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah di wilayah Riau hingga Malaysia pada abad ke-19.
 
"Sejak kecil, Syekh Abdul Wahab sudah hafal Al Quran. Beliau belajar dari ayahnya dan sejumlah guru, di antaranya Tuanku Muhammad Shaleh Tambusai, Tuanku Haji Abdul Halim Tambusai, dan Syekh Muhammad Yusuf di Semenanjung Melayu selama dua tahun. Dari sini, Wahab menguasai ilmu bahasa Arab dan fikih," kata Tuan Guru Babussalam Syekh DR Zikmal Fuad dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Acara silaturahmi seabad Haul Syekh Abdul Wahab Rokan ini juga diikuti dengan seminar bertema "Babussalam Dahulu, Kini, dan Masa Depan" yang disampaikan oleh Syekh Athardin Junaidi, kemudian materi tentang sejarah berdirinya Majelis Permusyawaratan Zuriat (MPZ) yang disampaikam Ketua MPZ Abdul Mun’in.
 
Lalu, dilanjutkan dengan makalah kolaborasi pendidikan dan Tarekat Naqsabandiyah yang disampaikan oleh Pemimpin Pesantren Babussalam Riau Syekh Ismail Royan, dan Strategi Pengembangan Persulukan di Luar Desa Babussalam oleh Syekh H Najib Effendi, juga materi tentang Sistem Informasi dan Komunikasi menuju Babussalam Mendunia oleh Asro Kamal Rokan.
 
Silaturahmi zuriat ini juga dilanjutkan dengan peluncuran buku "Furu’ Zuriat Syekh Abdul Wahab Rokan", yang berisi nama-nama para furu’ (keturunan) dan sejarah tentang Syekh Abdul Wahab Rokan oleh Prof. Dr. Mustafa Kamal Rokan, juga peluncuran situs web Zuriat Syekh Abdul Wahab Rokan.
Acara silaturahmi ini juga dihadiri oleh Ustadz Abdul Somad (UAS) pada Minggu (26/11) yang menyampaikan tausiah tentang Tareqat Naqsabandiyah di Babussalam.
 
Syekh Abdul Wahab Rokan menunaikan ibadah haji ke Mekah sekaligus mendalami ilmu-ilmu keislaman dan Tareqat Naqsabandiyah dari para ulama-ulama terkemuka di Mekah pada tahun 1863.
 
Ia berguru pada Syekh Sulaiman Zuhdi di Jabal Abu Qubais, Mekah, dan mendapatkan amanat untuk mengamalkan dan menyiarkan Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di tanah kelahirannya, Indonesia.
 
Syekh Sulaiman Zuhdi juga yang akhirnya memberikan gelar Al-Khalidi An-Naqsyabandi di belakang nama Abdul Wahab Rokan.
 
Pada 1879, Syekh Abdul Wahab mendirikan perkampungan Babussalam di Langkat dari tanah yang diwakafkan Sultan Langkat, Musa al-Muazzam Syah, dan hingga hari ini, perkampungan tersebut menjadi tempat yang penuh kearifan, sehingga sering dikunjungi tokoh-tokoh nasional, di antaranya Presiden Abdurrahman Wahid, Joko Widodo, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
 
Puncak haul dan seabad (1345-1445 hijriyah) Syekh Abdul Wahab Rokan akan dilaksanakan pada Selasa (5/12) dan diisi berbagai acara di Kampung Besilam, di antaranya Festival Berjanzi, Haflah Al Quran, Qasidah, Marhaban, dan Ratib Saman.
Pada tahun-tahun sebelumnya, puncak haul ini dihadiri ratusan ribu jamaah, yang berdatangan dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Malaysia, Singapura, hingga Brunei Darussalam.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023