Jadi, di hulu bisa menambah ruang-ruang tampungan air
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan, pengendalian banjir di Ibu Kota harus terintegrasi dari hulu ke hilir agar hasilnya dapat maksimal.

"Untuk Jakarta, kita tahu hulunya di Bogor, Depok, lalu hilirnya di Jakarta," kata Ketua Subkelompok Perencanaan Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Maman Supratman dalam diskusi daring di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu.

Menurut Maman, pengendalian daya serap air di hulu diperlukan untuk menahan debit air yang masuk ke Jakarta.

Dalam hal tersebut Pemprov DKI Jakarta pun bekerja sama dengan pemerintah pusat.

Ia menjelaskan, sejumlah infrastruktur dibangun, salah satunya Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang diresmikan pada akhir tahun lalu.

Baca juga: Jakarta Barat simulasi kesiapsiagaan jelang musim hujan

"Bendungan ini untuk mengurangi debit air di sungai, sehingga (air) yang ke Jakarta berkurang karena sudah ditampung di bendungan," ujar Maman.

Sementara itu di hilir, dibangun sodetan-sodetan untuk mengurangi tinggi muka air.

"Kemudian Pemprov DKI Jakarta juga membangun waduk di pinggir-pinggir sungai sehingga pada saat hujan ekstrem, air akan 'parkir' terlebih dahulu ke ruang-ruang yang ada di pinggir sungai," kata Maman.

Di samping itu, Maman mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga berupaya agar infrastruktur pengendalian banjir dapat memiliki fungsi atau manfaat lain bagi masyarakat seperti sebagai sarana rekreasi atau olahraga.

Ke depan, Maman berharap upaya-upaya pengendalian banjir dari hulu ke hilir dapat terus dioptimalkan.

Baca juga: BPBD DKI siapkan personel evakuasi apabila terjadi banjir saat Pemilu

"Jadi, di hulu bisa menambah ruang-ruang tampungan air di pinggir sungai, menjaga resapan-resapannya. Itu harapan kita," kata Maman.

Menurut Maman, menambah ruang-ruang tampungan air di pinggir sungai penting dilakukan di hulu sehingga air yang masuk ke Jakarta melalui sungai tidak terlalu tinggi.

Apalagi, katanya, Jakarta dilalui oleh 13 sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat berpartisipasi dengan tidak membuang sampah sembarangan karena sampah akan menghambat aliran air baik di saluran drainase maupun sungai.

Baca juga: Jakarta yang terus berjuang menuntaskan masalah banjir

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023