Dan itu akan terus meningkat pada kisaran 5,1 sampai dengan 5,9 persen pada tahun 2024,
Batam (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kepulauan Riau menyebutkan ekonomi di wilayah setempat tetap tumbuh tinggi di tengah ketidakpastian global, seperti ketegangan geopolitik yang menyebabkan terganggunya rantai pasokan serta divergensi pertumbuhan ekonomi global.

Dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Adidoyo Prakoso di Batam Rabu mengatakan, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Kepri pada 2023 tetap kuat pada kisaran 4,9 sampai dengan 5,7 persen.

"Dan itu akan terus meningkat pada kisaran 5,1 sampai dengan 5,9 persen pada tahun 2024," kata Adidoyo.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia sampai dengan triwulan I 2023 masih menunjukkan kinerja positif, yaitu dapat tumbuh sebesar 4,94 persen (year-on-year).

Kinerja ekonomi yang positif tersebut juga diikuti oleh perekonomian Kepri yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,88 persen (year-on-year) pada triwulan Il 2023.

"Perbaikan kinerja tersebut juga tercermin dari pertumbuhan ekonomi Kepri secara kumulatif sampai dengan triwulan Il 2023 yang tercatat sebesar 5,47 persen atau c-to-c, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 4,63 persen c-to-c, dan tercatat sebagai pertumbuhan ekonomi kumulatif tertinggi di Sumatera," katanya.

Pencapaian ini didukung dengan tetap kuatnya pertumbuhan empat lapangan usaha utama di Kepri, yaitu industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan penggalian, serta perdagangan.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan investasi khususnya dalam negeri.

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023