Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya untuk memperkuat kerja sama bidang ketenagakerjaan dengan Pemerintah Austria, terutama vokasi dan penempatan pekerja migran Indonesia.

"Saya yakin dukungan Bapak Damos Dumoli Agusman, diplomasi antara Indonesia dan Austria di bidang ketenagakerjaan dapat semakin baik dan berkembang, terutama kerja sama pengembangan balai latihan kerja (BLK) yang selama ini dibiayai Pemerintah Austria melalui skema pinjaman lunak," ujar Wamenaker, Afriansyah Noor dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Saat bertemu Duta Besar RI untuk Republik Austria Damos Dumoli Agusman, di Kota Wina, Austria, Rabu (29/11), Afriansyah menyampaikan pengembangan pelatihan vokasi dengan Pemerintah Austria telah berjalan lebih dari 20 tahun.

Baca juga: RI dan Austria pererat kerja sama pelatihan vokasi lewat BBPVP Serang

Ia mengemukakan kerja sama dengan Austria diawali dengan pengembangan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang pada tahun 1997 hingga 2003 yang dilaksanakan oleh Voest MCE GmbH.

Kerja sama berikutnya, pengembangan BBPVP Medan dan BBPVP Serang yang selesai pada tahun 2023, dan pengembangan BBPVP Makassar yang direncanakan selesai pada tahun 2024.

"Dengan adanya kerja sama ini, program-program pelatihan dan teknologi yang dikembangkan di BBPVP Serang, Medan, dan Makassar mengacu pada sistem dan standar teknologi Eropa," paparnya.

Afriansyah mengatakan lulusan dari program di BBPVP Serang dan Medan memperoleh penilaian positif dari perusahaan tempat mereka bekerja.

"Kami berharap lulusan dari ketiga balai tersebut ke depannya dapat memenuhi kebutuhan, tidak hanya di dalam negeri, juga dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Austria," katanya.

Baca juga: Vokasi UI kerja sama dengan IMI dan SFUVET di Swiss

Baca juga: Menaker tawarkan bantuan kerja sama ketenagakerjaan ke Palestina


Dalam kesempatan itu, Afriansyah berharap pemerintah Austria dapat segera menerima pekerja migran dari Indonesia melalui program pemagangan dan penempatan tenaga kerja, termasuk informasi kebutuhan tenaga kerja dan persyaratan serta tata cara bagi warga negara asing untuk dapat memenuhi persyaratan sebagai tenaga kerja di Austria.

"Selanjutnya, kami mohon dukungan Bapak Dubes untuk mengomunikasikan kembali kepada Pemerintah Austria agar dapat segera membentuk joint working group sebagai wadah diskusi dan negosiasi program penempatan pemagangan dan pekerja migran dari Indonesia ke Austria," ucapnya.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023