Doha, Qatar (ANTARA) - Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani pada Rabu (29/11) membahas perkembangan di Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki lainnya dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeir di tengah jeda kemanusiaan antara Israel dan Hamas.

Dalam sebuah pernyataan oleh Amiri Diwan (Kantor Keemiran) Qatar, Tamim meminta gencatan senjata permanen, perlindungan bagi warga sipil, dan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi orang-orang yang berada di Jalur Gaza.

Pemimpin negara itu menekankan pentingnya mendapatkan solusi yang memastikan keberadaan dua negara sejalan dengan resolusi PBB, menurut pernyataan itu.

Qatar mengumumkan kesepakatan pada Senin (27/11) malam untuk memperpanjang jeda kemanusiaan empat hari Israel-Hamas dua hari.

Selain itu, kedua pemimpin negara juga membahas hubungan bilateral antara kedua negara.

Israel meluncurkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang menyebabkan 15.000 warga Palestina tewas, termasuk di antaranya 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita. Korban jiwa Israel mencapai 1.200.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Qatar, mediator konflik terkemuka di dunia
Baca juga: Perundingan guna perpanjang jeda kemanusiaan Gaza berlangsung di Qatar
Baca juga: Qatar: Pembicaraan terkait rincian jeda kemanusiaan berjalan lancar

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023