Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang-deok mengatakan bahwa kata ‘pertama’ merupakan kata yang sering mewakili hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan.

“Kata ‘Pertama’ atau ‘Satu-satunya’ sering dikaitkan untuk membicarakan hubungan Korea dan Indonesia. Indonesia merupakan negara pertama yang menjadi tujuan FDI (Foreign Direct Investment) Korea,” kata Dubes Lee di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam acara peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan di Jakarta.

Lee mengatakan bahwa Indonesia juga merupakan negara pertama bagi Korea Selatan untuk mengembangkan ladang minyak dan mendirikan kantor cabang KOICA (Korea International Cooperation Agency) di luar negeri.

“(Indonesia) mitra pertama yang bersama-sama memproduksi senjata mutahir generasi baru dan juga negara satu-satunya yang menjalin hubungan ‘Special Strategic Partnership’ dengan Korea di kawasan Asia Tenggara,” ucapnya.

Baca juga: Indonesia-Korea kembangkan ekosistem kendaraan listrik masa depan

Dia menekankan bahwa memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan merupakan suatu keharusan di tengah cepatnya perubahan lingkungan sekitar mereka, seperti persaingan antara Amerika Serikat dan China.

Selain itu, Dubes Lee juga menyampaikan bahwa pertukaran budaya antara Indonesia dan Korea Selatan telah berkembang dengan pesat. Dia menambahkan bahwa masyarakat Indonesia tidak lagi asing dengan makanan dan musik asal Korea Selatan.

“Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap K-pop dan K-food sudah bukan hal yang mengejutkan lagi, Banyak warga Korea yang lambat laun mulai mengenal budaya Indonesia,” ujar Lee.

Pada November 2017, Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara menjadi Kemitraan Strategis Khusus yang dilandaskan pada semangat kesamaan prinsip dan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan ekonomi terbuka.

Indonesia juga menjadi pusat dalam penerapan “Strategi untuk Kawasan Indo-Pasifik yang Bebas, Damai dan Sejahtera” dan “Korea-ASEAN Solidarity Initiative (KASI)” yang diumumkan oleh Pemerintah Korea Selatan pada November 2022.

Baca juga: Kemlu sebut akan ada banyak tantangan muncul dalam hubungan RI-Korsel

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023