Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara di Batam, Kamis mengatakan menjelang perayaan keagamaan serta momen libur akhir tahun, menjadi fokus pemerintah dalam menekan angka inflasi.
Ia menyebutkan untuk menekan inflasi, TPID Kepri meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
"Perluasan kerja sama antara daerah di beberapa sumber pangan kita, kita sudah melakukan kerja sama baik dengan Sumatera Barat, Sumatera Utara yang sifatnya atas kebutuhan-kebutuhan yang tidak dihasilkan atau kurang dihasilkan di Kepri guna penuhi kebutuhan masyarakat," kata Adi.
Ia menyampaikan berdasarkan arah Presiden Joko Widodo, terkait dengan adanya konflik global, serta masih adanya cuaca yang kurang baik sehingga produktivitas pangan kurang maksimal, maka hal tersebut perlu diantisipasi.
"Oleh sebab itu kita tetap perlu menjaga ketahanan pangan kita dan kecukupan distribusi pangan di kabupaten/kota," ujar dia.
Bank Indonesia menyebutkan keberhasilan pengendalian inflasi di Provinsi Kepri, satu di antaranya berkat pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Adidoyo Prakoso mengatakan program GNPIP Kepri 2023 mengusung tujuh program unggulan dalam kerangka 4K, yaitu keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, dan komunikasi yang efektif.
Ia menyampaikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di level provinsi dan kabupaten/kota, satgas pangan, asosiasi, pelaku usaha dan pihak terkait turut berperan aktif dalam mengendalikan inflasi di daerah, khususnya dalam mendukung GNPIP sehingga inflasi bisa terkendali di level yang rendah dan stabil.
"Pencapaian ini tidak terlepas dari sinergi yang erat dan koordinasi kebijakan seluruh pemangku kepentingan melalui TPID dengan program GNPIP yang berkontribusi kuat pada terkendalinya inflasi," kata Adidoyo.
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023
