Kemenkes mendukung penuh dan prosesnya harus dikawal
Cianjur (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mendukung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menjadi rumah sakit bertaraf internasional dengan memfasilitasi kaji banding dan komunikasi dengan Badan Akreditasi Internasional.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur Kamis, mengatakan Kementerian Kesehatan mendukung penuh langkah Kabupaten Cianjur untuk memiliki rumah sakit bertaraf internasional yang menjadi rujukan berbagai rumah sakit di Jabar.

"Kemenkes mendukung penuh dan prosesnya harus dikawal agar sejalan dengan langkah pusat, sehingga Kemenkes menguatkan pelayanan rujukan yang ada di daerah, sehingga RSUD Sayang mendapat SK Kemenkes sebagai rujukan regional untuk di rumah sakit di sekitar Kabupaten Cianjur," katanya.

Untuk mewujudkan target tersebut, dalam dua tahun ke depan ungkap dia, terkait dengan fasilitas akan diupayakan sudah dimiliki seluruhnya sesuai arahan Kemenkes seperti pelayanan jantung, kanker, saraf dan uro-nofrologi yang tinggal dilakukan perbaikan mutu untuk akreditasi.

Baca juga: RSUD Regional La Mappapenning miliki fasilitas internasional
Baca juga: Komisi IX DPR: RSUD Komodo di NTT dipersiapkan jadi RS internasional
Baca juga: Pertamedika IHC: Pembangunan RS Internasional Bali capai 36,3 persen


Kemenkes tutur dia, akan memberikan berbagai bantuan mulai dari program sampai dengan peralatan kedokteran canggih sebagai penunjang agar target menjadi rumah sakit internasional dapat segera terlaksana, sedangkan sisanya akan diupayakan secara mandiri.

"Tentunya dukungan ini akan menjadi pendorong segera terwujudnya rumah sakit bertaraf internasional di Cianjur, kami sudah melaporkan hal tersebut ke Bupati Cianjur yang sudah siap mendukung sepenuhnya," kata Irvan.

Sekretaris Daerah Cianjur, Cecep Alamsyah, mengatakan pemerintah daerah mendukung penuh terwujudnya rumah sakit berstandar internasional segera terwujud seiring dukungan yang diberikan Kemenkes RI, sehingga pemerintah daerah menyiapkan sumber daya manusianya.

Bahkan pihaknya akan menjalin koordinasi dengan sejumlah kementerian lain di pusat, untuk membantu pendanaan dan penyediaan alat kesehatan berstandar internasional serta melakukan studi tiru ke sejumlah RSUD yang sudah lebih dulu bertaraf internasional.

"Menuju RSUD Sayang bertaraf internasional harus menyiapkan sumber daya manusia berkualitas dan peralatannya sesuai dengan kemampuan. Ini tidak bisa dilakukan hanya mengandalkan APBD kita harus bekerja sama dengan pihak luar dan belajar ke RSUD yang sudah lebih dulu bertaraf internasional,” katanya.

Baca juga: Khofifah letakkan batu pertama RSUD internasional di Kota Probolinggo
Baca juga: Bengkulu-investor Malaysia kerja sama bangun RS bertaraf internasional
Baca juga: RSUD Provinsi NTB targetkan terakreditasi internasional

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023