Kita baru menandatangani (MoU) dengan Uni Emirat Arab, supaya nanti kalau ke Dubai bisa pake QRIS
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa pihaknya baru-baru ini telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk perluasan jangkauan Quick Response Lintas Negara atau QR Cross-border.

"Kita baru menandatangani (MoU) dengan Uni Emirat Arab, supaya nanti kalau ke Dubai bisa pake QRIS," kata Perry dalam acara Bank Indonesia Bersama Masyarakat (Birama) di Jakarta, Kamis.

Perry juga melaporkan bahwa saat ini BI tengah berupaya menjajaki kerja sama transaksi dalam mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) dengan Jepang, Tiongkok, dan India.

Ke depan, BI juga berencana akan melakukan kerja sama LCT dengan Arab Saudi agar memberikan kemudahan transaksi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang melakukan ibadah umrah atau haji.

Begitu juga sebaliknya, penerapan LCT yang sekaligus perluasan jangkauan QRIS, menurut Perry, juga akan memudahkan warga negara lain untuk bertransaksi di reksadana pasar uang hingga obligasi Indonesia.

"Itu dengan QRIS, BI-FAST, dan LCT, tentu orang luar negeri apakah di Singapura, Jepang, Thailand nanti bisa beli yang sekarang banyak ditawarkan perbankan melalui online banking, reksadana pasar uang, obligasi ORI, karena bahasanya sama," ujar Perry.

Sebagai informasi, per Oktober 2023 BI telah mencatatkan volume transaksi QRIS yang mencapai 1,596 miliar transaksi. Angka itu diikuti oleh nominal transaksi QRIS yang tumbuh melesat hingga 186,08 persen secara year on year (yoy) mencapai Rp24,97 triliun. Jumlah pengguna QRIS tercatat 43,44 juta dan jumlah merchant QRIS menjadi 29,63 juta yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

BI juga bersinergi dengan industri dan pihak terkait untuk terus meningkatkan edukasi dan literasi terkait keamanan transaksi QRIS, serta memperkuat pengawasan, khususnya pemenuhan aspek Know Your Merchant dan monitoring transaksi. Penguatan infrastruktur pendukung ekosistem QRIS juga dilakukan guna memitigasi risiko penyalahgunaan QRIS atau fraud.


Baca juga: BI kembangkan pusat data pembayaran dengan kecerdasan buatan
Baca juga: Bank Mandiri gandeng Taman Safari perluas cakupan transaksi digital
Baca juga: BI: Volume transaksi QRIS capai 1,59 miliar 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023