Melalui kerja sama tersebut, diharapkan dapat meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan pelayaran nasional.
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menjajaki potensi kerja sama dalam bidang kemaritiman terkait dengan port state control (PSC), maritime autonomous surface ships (MASS), aids to navigation (AToN), coast guard, dan kepelautan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi bertemu Director General of Maritime Affairs and Safety Policy Bureau, Ministry of Oceans and Fisheries of Republic of Korea Jong-uk Hong, di International Maritime Organization (IMO) Headquarter, London, Inggris, Kamis, berkaitan kerja sama itu.

"Pihak dari Republic of Korea menyambut baik potensi kerja sama yang ada, hal tersebut dapat meningkatkan sektor kemaritiman di kedua negara," ujar Antoni melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Antoni mengatakan Indonesia mengoptimalkan pengembangan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dari kapal. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen menyukseskan dan mengimplementasikan IMO Green House Gas Strategy yang akan diadopsi pada sesi Sidang Majelis IMO ke-33.

Lebih lanjut, kata dia pula, Indonesia dan Korsel akan saling mendukung untuk pencalonan masing-masing negara sebagai anggota Dewan IMO. Dukungan tersebut dibutuhkan Indonesia agar tujuan menjadi anggota Dewan IMO Kategori C 2024-2025 dapat tercapai.

"Indonesia dan Republic of Korea sudah menyatakan komitmennya untuk saling mendukung dalam pencalonan anggota Dewan IMO, dukungan tersebut sangat berarti untuk dapat terpilihnya kembali Indonesia menjadi anggota Dewan IMO," ujar Antoni.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hendri Ginting, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Hartanto, dan Kepala Sub Direktorat Perencana Teknis Direktorat Kenavigasian Nanditya Darma Wardhana.

Sebelumnya, Kemenhub juga telah menjalin kerja sama dengan tiga pihak di bidang perhubungan laut, yaitu Arab Saudi, Brunei Darussalam, dan organisasi nirlaba International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authorities IALA.

Kerja sama itu dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan tiga pihak tersebut, disaksikan langsung oleh Menhub Budi Karya Sumadi di sela Sidang Majelis IMO, di London, Inggris, Selasa (28/11).

"Melalui kerja sama tersebut, diharapkan dapat meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan pelayaran nasional," ujar Menhub.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023