Jakarta (ANTARA) - Ketua Pelaksana Kejurnas Panjat Tebing Provinsi DKI Jakarta 2023 Yurizal Martin mengatakan saat ini olahraga panjat tebing semakin naik daun di kalangan masyarakat di tanah air menyusul prestasi para atlet Indonesia di kancah dunia, khususnya di nomor speed.

“Kalau dulu panjat tebing didominasi oleh kalangan pencinta alam, sekarang tidak seperti itu, justru sekarang didominasi masyarakat umum. Orangtua yang ingin anaknya berprestasi walaupun tidak punya latar belakang sebagai pecinta alam, dia mendaftarkan anaknya ke klub (panjat tebing),” kata Rizal kepada ANTARA saat ditemui pada Kejuaraan Panjat Tebing Provinsi DKI Jakarta 2023 di International Climbing Wall Park, Cakung, Jakarta Timur, Kamis.

Oleh karena itu, berbagai kejuaraan tingkat provinsi terus digalakkan sebagai langkah untuk menyaring para talenta-talenta muda di DKI Jakarta dalam dunia panjat tebing.

“Pada PON 2016 ,Jakarta itu juara umum, sekarang dikalahkan oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah. Nah untuk kembali menciptakan atlet baru, diadakan kejuaraan-kejuaraan panjat tebing yang berfungsi untuk menumbuhkan semangat para atlet. Jadi ada yang levelnya provinsi yang diikuti lima pemerintah kota di DKI,” ujar Rizal.

Momentum kepopuleran panjat tebing di Indonesia semakin dipercantik dengan prestasi tim nasional yang untuk sementara ini meloloskan dua atlet nomor speed ke Olimpiade Paris 2024 yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono.  Indonesia juga memiliki atlet pemegang rekor dunia speed yaitu Veddriq Leonardo.

Sementara itu, setiap Pemerintah Kota (Pemkot) DKI Jakarta diminta untuk selalu mengirim atlet agar dapat diseleksi sebagai calon atlet nasional, karena kejuaraan provinsi ini dilakukan secara rutin oleh FPTI sebagai langkah meningkatkan kualitas atlet panjat tebing di DKI Jakarta.

Adapun, kegiatan kompetisi rutin yang diadakan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) DKI Jakarta ini juga tidak lain untuk meregenerasi para atlet Ibu Kota.

“Kejuaraan tahunan yang dilakukan FPTI bertujuan untuk mencari bibit atlet, karena tahun sekarang ini Jakarta prestasinya mulai agak turun karena gap antara senior dan junior terlalu jauh. Jadi sekarang ini atlet bagusnya abis nih, karena usia,” jelasnya.

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023