Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengajak para mahasiswa untuk menghayati kondisi dan permasalahan yang ada dalam masyarakat dengan mengasah kepekaan sosial.

Hal itu disampaikan Ganjar saat berorasi di Universitas San Pedro Kupang, NTT, Jumat.

Awalnya, dia mengaku suka melontarkan kritik ke pemerintah saat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Seusia kalian, kami juga kritis pada pemerintah. Kami juga mencatat satu persatu apa yang menjadi masalah sosial," ujar Ganjar.

Kemudian, mencatat satu per satu masalah sosial yang ada untuk disuarakan dalam aksi unjuk rasa. Nahas, dirinya justru ditangkap oleh polisi.

"Saya demo juga, ya tenang saja biasa, pernah ketangkap juga," katanya.

Namun, mantan Gubernur Jawa Tengah itu tak mempersoalkan penangkapan dirinya. Dia menilai hal itu justru melatihnya untuk mengasah kepekaan terhadap kondisi sosial.

"Itulah yang kemudian kita coba untuk makin bisa menghayati kondisi sosial kemasyarakatan yang kita asah adalah kepekaan," jelas Ganjar.

Pasalnya, kepekaan setiap individu sangat berguna untuk merespons persoalan sosial dengan disiplin ilmu yang ditempuh saat kuliah

"Kepekaan kita untuk bisa merespons persoalan sosial dengan ilmu kita masing-masing," pungkasnya.

KPU RI pada Senin, (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, (14/11), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Ganjar: Sekolah adalah tempat terbaik mengubah nasib
Baca juga: Ganjar ajak masyarakat cegah konflik jelang Pemilu 2024
Baca juga: Ganjar-Mahfud pantau 1000 HPK demi cegah stunting di Indonesia

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023