Crawford, Texas (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, pada hari Sabtu mengatakan bahwa salah satu dari tujuan utama menteri luar negerinya, Condoleezza Rice, ke Timur Tengah (Timteng) dalam waktu dekat adalah berusaha untuk mengucilkan Iran dan Suriah.
Bush juga mendesak Israel untuk sedapat mungkin menghindari korban di kalangan warga sipil ketika menyerang sasaran-sasaran di Libanon dalam usaha untuk mengusir milisi Hizbullah yang telah menembakkan roket ke Israel.
Pada saat yang sama, Bush menyalahkan Hizbullah atas terjadinya krisis di Timteng beberapa pekan ini, dan menegaskan: "Saya yakin negara-negara berdaulat memiliki hak untuk membela rakyat mereka dari serangan-serangan teroris, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah serangan-serangan ini."
Serangkaian komentar Bush tersebut dilontarkannya setelah Rice mengumkan rencana kunjungan ke Timteng guna menemui Perdana Menteri (PM) Israel, Ehud Olmert, dan pemimpin Palestina, Mahmud Abbas, sebelum menuju Roma untuk menghadiri konferensi internasional mengenai konflik yang melumpuhkan Libanon akibat serangan Israel.
"Menlu Rice akan menegaskan bahwa menyelesaikan krisis itu menuntut konfrontasi terhadap kelompok yang melancarkan serangkaian serangan dan negara-negara yang mendukungnya," kata Bush.
Ia mengatakan Suriah adalah "sponsor utama" dari Hizbullah, dan memberikan kepada milisi kelompok Syiah itu senjata-senjata buatan Iran, sehingga Iran yang memiliki ambisi mengembangkan senjata nuklir dan memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok teroris harus dikucilkan
"Tindakan-tindakan mereka mengancam usaha untuk menyelesaikan krisis dan mewujudkan perdamaian abadi di kawasan yang dilanda konflik ini di Timteng," demikian Bush. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006