Pertama nanti akan kami lakukan tindakan untuk memperbaiki tulang rahang yang patah, gigi yang hancur kemudian dilanjutkan dengan fraktur di tangan yang juga patah
Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA membantu biaya pengobatan dan pemulihan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Nurlela (34), warga Desa Tempilang, hingga tuntas sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu.

“Saya minta untuk segera dilakukan tindakan medis kepada Nurlela, korban kekerasan suaminya," kata Pj Gubernur Babel Safrizal ZA dalam keterangan pers di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengaku sangat prihatin atas peristiwa KDRT yang dialami Nurlela, dengan pelaku suami korban bernama Supri (49) yang merupakan warga Desa Tempilang, Kabupaten Bangka Barat. Akibat perbuatan tersebut Nurlela harus mendapatkan perawatan intensif karena mengalami patah tulang rahang, tangan, hingga kebutaan.

"Saya harap ibu sabar dan tenangkan diri agar proses pemulihannya semakin cepat. Untuk pembiayaan pengobatan jangan dipikirkan, kami dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel akan mengupayakannya. Jangan lupa terus berdoa dan berzikir,” katanya saat menjenguk Nurlela di RSUD Soekarno Babel.

Baca juga: KemenPPPA: Pentingnya pemberdayaan perempuan secara ekonomi cegah KDRT

Direktur RSUD Soekarno Babel, Ira Ajeng Astried, mengatakan saat ini kondisi korban sudah mulai stabil, karena beberapa tindakan sudah dilakukan saat korban dirawat pertama kali di RS Bakti Timah.

“Korban dirujuk ke sini dan masuk pada sore kemarin dari RS Bakti Timah. Di sana memang sudah dilakukan tindakan, terutama kedaruratannya, termasuk tindakan medis pada mata," katanya.

Ia menyatakan RSUD akan melakukan tindakan medis lanjutan. "Pertama nanti akan kami lakukan tindakan untuk memperbaiki tulang rahang yang patah, gigi yang hancur kemudian dilanjutkan dengan fraktur di tangan yang juga patah, sembari melakukan pengobatan luka-luka lain di sekujur tubuhnya," kata Ira.

Menurutnya, biaya pengobatan dan pemulihan korban selain bantuan dari Pj Gubernur Kepulauan Babel, nanti juga akan dibantu oleh lintas sektor.

"Untuk itu, nanti kami akan berkoordinasi dan rapat terlebih dahulu bersama Pj Gubernur, Dinas Kesehatan, juga OPD terkait, kan ada Dinsos, DP3CSKB, Baznas, dan LPSK. Insya Allah teman teman dari lintas sektor tersebut akan siap membantu,” katanya. 

Baca juga: Penjara perempuan itu bernama kekerasan dalam rumah tangga
Baca juga: Komnas Perempuan dorong korban kekerasan pahami hukum dan berani lapor


Pewarta: Aprionis
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023