kami gelar di kawasan Taman Nasional Baluran karena lokasi ini merupakan kawasan pengembangan pariwisata oleh pemerintah daerah
Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyebutkan ajang olahraga wisata lomba lari berskala internasional bertajuk "Merak Baluran Run 2023" menjadi agenda tahunan karena mampu menarik turis atau wisatawan datang ke "Kota Santri Pancasila" itu.

Pada tahun 2023 ini, gelaran lomba lari yang diikuti belasan atlet internasional, di antaranya Kenya (Afrika) dan Perancis, serta ratusan atlet lari dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ajang lomba lari internasional ini kami gelar di kawasan Taman Nasional Baluran karena lokasi ini merupakan kawasan pengembangan pariwisata oleh pemerintah daerah," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi usai melepas peserta lari "Merak Baluran Run 2023" di Situbondo, Jawa Timur, Minggu.

Menurutnya, kegiatan lomba lari skala internasional ini sekaligus untuk mengenalkan tempat-tempat wisata andalan di Kabupaten Situbondo, termasuk sejumlah objek wisata bahari yang masih dalam satu kawasan di sisi utara Taman Nasional Baluran Situbondo.
Peserta lomba "Merak Balu-Run 2023" di kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo, Jatim. Minggu (3/12/2023) ANTARA/Novi Husdinariyanto


Destinasi wisata pantai Merak-Baluran di Dusun Labuhan Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, kata Bupati Karna, perlu terus diperkenalkan kepada masyarakat luas dan juga dunia melalui event-event sport tourism maupun kegiatan lainnya yang mampu berdampak kepada makin dikenalnya tujuan wisata di Situbondo.

Baca juga: Pekan depan Kemenhub kirim SK Penyesuaian Tarif Feri Jangkar-Lembar

Baca juga: ASDP secara bertahap terapkan tiket elektronik rute Situbondo-Madura


"Sehingga ke depan Situbondo semakin dikenal masyarakat luas dalam negeri dan luar negeri. Ini akan menjadi agenda tahun. Bisa dilihat hari ini ada 16 peserta dari luar negeri, yakni Kenya dari Prancis. Kami sangat bangga dengan event 'Merak Baluran Run 2023'," kata Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi.

Sementara itu seorang peserta lomba lari asal Malang, Endah (52) mengaku tertarik mengikuti lomba lari dengan rute 10 kilometer menyusuri kawasan Taman Nasional Baluran itu karena selain berlomba juga berwisata.

"Alasan utama saya mengikuti 'Merak Baluran Run 2023' di Situbondo ini karena memang ingin berwisata. Jadi sekarang tidak penasaran lagi Pantai Sijile, Pantai Bilik. Bagus pemandangannya," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo Tutik Margiyanti mengatakan kesuksesan event sport tourism ini merupakan kolaborasi yang selalu dibangun antar-OPD.
Peserta lomba "Merak Balu-Run 2023" di kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo, Jatim. Minggu (3/12/2023) ANTARA/Novi Husdinariyanto


"Sesuai yang disampaikan Pak Bupati, agenda olahraga wisata seperti balap sepeda yang juga berskala internasional berdampak positif kepada makin dikenalnya Situbondo," katanya.

Tutik optimistis peserta lomba lari dari dalam negeri dan luar negeri akan tertarik dengan sejumlah destinasi wisata bahari yang masih dalam satu kawasan di Taman Nasional Baluran.

"Di objek wisata pantai Merak-Baluran yang masih dalam satu kawasan ini, peserta lomba juga bisa berwisata sekaligus. Di sini ada Pantai Sijile, Pantai Bilik, Pantai Merak, Pantai Lempuyang, Pantai Kakapa, Pantai Balanan, Pantai Sirondo dan Pantai Batu Hitam," kata Tutik.

Ajang "Merak Baluran Run 2023" digelar di kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo, dan diikuti 16 peserta dari negara Kenya (Afrika) dan Prancis, dan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Makassar, Balikpapan, Samarinda, Bandung, Tasikmalaya, Manokwari, Bogor, Binjai, Padang, Kebumen, Malang, Banyuwangi, Tarawali NTT, Buleleng (Bali), Karangasem, Singaraja (Bali), Kuta (Bali), Jakarta, Jombang dan Lumajang.

Baca juga: Pemkab Situbondo latih IKM kelola industri hasil tembakau

Baca juga: Bulog-Pemkab Situbondo catat 130 ton beras terjual dalam operasi pasar

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023