Posko siaga kami tersebar di 17 lokasi
Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya membuka 17 posko siaga untuk mempercepat pelayanan kelistrikan kepada masyarakat saat terjadi banjir.
 
"Posko siaga kami tersebar di 17 lokasi kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan dan Unit Pengatur Distribusi," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
 
Lasiran menyebut dari 17 posko siaga sebanyak 16 posko berada di lokasi kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), sedangkan satunya lagi berada di Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jakarta.
 
Adapun 17 lokasi posko siaga tersebut terletak di UP2D di Gambir, dan 16 lokasi di kantor UP3 Bandengan, Bintaro, Bulungan, Cempaka Putih, Cengkareng, Ciputat, Ciracas, Jatinegara, Kebon Jeruk, Kramatjati, Lenteng agung, Marunda, Menteng, Pondok Gede, Pondok Kopi, dan Tanjung Priok.
 
Disamping itu, PLN UID Jakarta Raya mengerahkan ribuan personel yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta untuk siaga dalam menghadapi musim penghujan.
 
"Kami menyiagakan total personel sebanyak 2.356 orang di seluruh wilayah PLN UID Jakarta Raya," ujar Lasiran.
 
Adapun ribuan personel tersebut juga akan dilengkapi dengan alat-alat yang dapat mencegah sekaligus menghadapi apabila ada gangguan listrik di wilayah yang terendam banjir.
 
Petugas juga dilengkapi dengan 22 unit perahu karet, 19 unit Uninterrutible Power Supply (UPS) untuk pelanggan khusus, 7 unit kabel bergerak jika terjadi kondisi darurat (emergency), 8 unit genset, 21 unit Unit Gardu Bergerak (UGB), 4 unit mobil crane, dan 7 unit mobil deteksi gangguan.
 
Sebelumnya, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengingatkan warga Ibu Kota agar waspada dalam penggunaan listrik di musim hujan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
 
Lasiran juga meminta masyarakat untuk tanggap ketika terjadi banjir dan segera mematikan aliran listrik di rumah masing-masing apabila air mulai meninggi dan masuk rumah.
 
"Matikan listrik dari kWh meter. Selanjutnya hubungi PLN melalui PLN Mobile atau Contact Center 123 apabila aliran listrik masih terlihat menyala pada saat wilayah tersebut terkena banjir," kata Lasiran melalui keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.
 
Ia mengatakan air merupakan penghantar listrik. Apabila terjadi banjir dan aliran listrik masih menyala, maka air yang meninggi akan menghantarkan aliran listrik dan dapat menyebabkan hal-hal fatal yang tidak diinginkan.
Baca juga: PLN Jaya minta warga tertib manfaatkan listrik guna cegah kebakaran
Baca juga: Beban listrik di DKI Jakarta kembali normal
Baca juga: Selama PPKM Level 4, konsumsi listrik di DKI Jakarta turun 13 persen

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023