Berbicara mengenai perubahan iklim, tidak akan selesai dengan upaya dari pemerintah saja. Perlu kerja sama yang apik dengan sektor swasta juga
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengadakan pertemuan bilateral dengan para petinggi Citigroup atau Citi, bank investasi dan jasa keuangan asal Amerika Serikat, untuk membahas berbagai inovasi instrumen pembiayaan di bidang transisi energi.

Pertemuan itu dilakukan bersama Managing Director, Global Head, Public Sector Banking Citi Julie Monaco dan Managing Director, Banking, and Capital Markets Advisory Citi, Stephanie von Friedeburg.

“Berbicara mengenai perubahan iklim, tidak akan selesai dengan upaya dari pemerintah saja. Perlu kerja sama yang apik dengan sektor swasta juga,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Sri Mulyani, Indonesia menerima banyak masukan dari Citigroup terkait upaya mengatasi perubahan iklim.

Selain itu, Menkeu juga menelisik sejumlah potensi-potensi kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Citigroup terkait beberapa hal, antara lain dukungan Citi terhadap Energy Transition Mechanism (ETM), JETP, serta proses transisi rendah karbon Indonesia.

Pertemuan tersebut dilakukan pada hari hari pertama rangkaian kunjungan kerja di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (3/12).

Bendahara Negara juga melakukan sejumlah agenda pertemuan bilateral lainnya, yaitu diskusi bersama Direktur Green Climate Fund (GCF) Mafalda Duarte.

Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani membahas mengenai kerja sama Indonesia dan GCF dalam mendukung inisiatif dan proyek-proyek terkait perubahan iklim.

Di sisi lain, Menkeu juga menghadiri penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dari berbagai program dan proyek dalam lingkup Energy Transition Mechanism (ETM) Framework.

Sejumlah MoU yang ditandatangani yaitu Framework Agreement: Accelerating the Managed Phase Out CFPP Cirebon-1 (1x660 MW), Project Development Facility untuk Pumped Storage di Sumatera (2x250 MW) dan Grindulu (4x250 MW), pengembangan Systems Control Centers di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra, serta berbagai potensi kolaborasi untuk mendukung inisiasi transisi energi di Indonesia.

Dalam kunjungan kerja itu, Menkeu juga menghadiri agenda United Nations FCCC Conference of the Parties (COP) 28.


Baca juga: UOB Group akuisisi bisnis konsumer Citigroup senilai Rp53,21 triliun
Baca juga: CEO Citi Indonesia respons pengumuman Citigroup keluar dari RI
Baca juga: UOB Group: Nasabah akan naik hingga 5,3 juta setelah akuisisi


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023