Dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Hanik bersaing di nomor 10m Air Rifle Standing SH1 Putri, dan membukukan 245,4 poin dari 24 tembakan.
Dengan torehan poin tersebut, Hanik sukses mengungguli pesaing terdekatnya, yakni wakil tuan rumah Wannipa Leungvilai, yang mencatatkan 244,8 poin.
Lebih lanjut, Hanik juga mengalahkan empat rival lainnya yakni Veronika Vadovicova (Slovakia), Chutima Saenlar (Thailand), Chutima Arunmat (Thailand), dan Zainab Ruwashed (Irak).
Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto memuji pencapaian Hanik yang sukses meraih emas di ajang internasional.
“Saya sangat senang dengan medali emas yang diraih Hanik karena ini merupakan hasil manis dari perjuangan dan latihan kerasnya selama ini,” kata Rima.
“Hasil ini merupakan puncak dari prestasi Hanik hingga saat ini. Saya harapkan Hanik bisa mempertahankan performa bagus ini hingga Paralimpiade mendatang,” ujarnya menambahkan.
Kemenangan Hanik sekaligus merupakan medali emas keempat bagi kontingen Indonesia di WAG 2023 Thailand.
Sebelumnya, tiga kepingan emas disumbangkan oleh dari cabang olahraga Para balap sepeda melalui penampilan dari Sufyan Saori (C5), Muhammad Fadli Immamuddin (C4), dan Tifan Abid Alana (C3).
Sementara itu, WAG 2023 Thailand masih akan bergulir hingga 9 Desember. Selain Para menembak dan Para balap sepeda, terdapat beberapa cabang olahraga yang diandalkan oleh Indonesia di ajang ini, termasuk Para atletik serta Para panahan.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2023
