Di Bali airport-nya sudah berubah, kalau Jakarta belum
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pihaknya berencana membangun bandara atau airport untuk tujuan wisata.
 
Erick menyampaikan, PT Angkasa Pura sedang melakukan peningkatan performa dengan membangun bandara-bandara yang bisa menjadi tujuan wisata.
 
"Konsolidasi remapping ini untuk membangun airport-airport yang menjadi tujuan wisata seperti Bali. Di Bali airport-nya sudah berubah, kalau Jakarta belum," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Senin.
 
Menurut dia, saat ini industri bandara di berbagai negara telah mengalami perubahan. Oleh karenanya, Indonesia juga harus bersiap untuk mengantisipasi tren yang akan berkembang.
 
Erick mengatakan, selama ini Indonesia terjebak pada visual luar bandara saja, namun melupakan bagian dalam yang membuat nyaman pengguna.
 
"Kalau kita lihat benchmarking di berbagai negara sebetulnya gedungnya biasa saja, justru di dalamnya yang harus bagus, benar-benar tempat yang nyaman dan di situlah kita lihat kenapa airport Turki bisa mendapatkan airport terbaik," kata Erick.
 
Lebih lanjut, di beberapa daerah terdapat bandara yang sebenarnya tidak perlu dibuat dengan visual luar yang mewah. Menurut Erick, yang terpenting adalah fasilitas pendukung yang terdapat di dalam bandara.
 
"Jadi tidak perlu bermewah-mewahan sehingga investasi di airport ini benar-benar sizeable, semua dengan target market," ucapnya.
 
Menurut Erick, industri bandara di Indonesia lebih terlambat dibandingkan dengan negara lain. Namun demikian, hal tersebut masih dapat dikejar.

Baca juga: AP I dan AP II siap hadapi peningkatan trafik libur Nataru 2023/2024
Baca juga: Kemenhub pastikan kesiapan bandara dukung peringatan Hari Nusantara
Baca juga: PT AP II raih tiga penghargaan pengelolaan SDM terbaik

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023